tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.
Ringkasan Market Update:
- IHSG melanjutkan kenaikan di atas level 7.300-an.
- Harga emas turun tajam karena turunnya kekhawatiran terhadap peningkatan tarif impor AS yang drastis dan meredanya ketegangan di Timur Tengah.
- Rupiah melemah Senin (25/11) kemarin.
- Harga Surat Utang Negara turun Jumat (22/11) lalu.
- US Dollar Index dan Yield US Treasury 10 Tahun turun setelah pencalonan Scott Bessent sebagai calon Menteri Keuangan AS.
- Surat Berharga Negara (SBN) Syariah seri ST013 sudah bisa dibeli di aplikasi tanamduit. Imbal hasil 6,40%/tahun untuk tenor 2 tahun (ST013-T2) dan 6,50%/tahun untuk tenor 4 tahun (ST013-T4).
- Kupon ST013 dibayar setiap bulan di tanggal 10, modal dikembalikan saat jatuh tempo.
- Telah dinyatakan sesuai syariah oleh DSN-MUI, bebas riba.
- Masa penawaran ST013: 8 November–4 Desember 2024. Investasi ST013 di tanamduit, bonus total jutaan reksadana!
Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 25 November 2024.
IHSG Naik Lagi Hari Senin (25/11) Kemarin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penguatan yang amat optimis dan menjadi yang tertinggi di Asia pada hari Senin (25/11) kemarin.
IHSG ditutup di 7.314,1, menguat 118,54 poin, atau naik 1,65% dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kenaikan IHSG dan indeks lainnya dipimpin oleh saham-saham perbankan, seperti BMRI yang naik +5,20%, BBCA +3,30%, BBNI +3,10%, dan BBRI +1,59%.
Salah satu sentimen yang mewarnai laju IHSG adalah sentimen positif dari survei terhadap pelaku pasar atas rencana penunjukan Scott Bessent, CEO salah satu Hedge Fund di AS, oleh Donald Trump, sebagai kandidat Menteri Keuangan AS.
Bessent dinilai akan mengambil pendekatan bertahap terkait kenaikan tarif dan berusaha menekan defisit anggaran, yang dianggap sebagai tanda positif bagi perekonomian dan pasar AS.
Dengan kata lain, ini dapat menjadi sentimen positif bagi aset-aset emerging market, termasuk pasar keuangan Indonesia, Rupiah.
Selain itu, pasar bersikap optimis terhadap risalah rapat FOMC The Fed bulan lalu yang akan segera dirilis. Risalah ini dapat menjadi gambaran suasana “kebatinan” para pengambil keputusan ketika memutuskan pemangkasan lagi Fed Fund Rate sebesar 25 bps tepat dua hari pasca Pilpres AS lalu. (Bloomberg Technoz)
Harga Emas Turun Tajam Sekitar 3%
Harga emas turun sekitar 3% hingga di bawah USD2.630 per ons pada hari Senin (25/11) kemarin, setelah kenaikan sekitar 5% selama lima hari sebelumnya.
Hal ini terjadi karena investor melakukan aksi ambil untung dan beralih ke aset berisiko (saham) setelah Donald Trump mencalonkan CEO dari salah satu Hedge Fund Manager, Scott Bessent, untuk memimpin Departemen Keuangan AS.
Bessent menganjurkan penerapan pembatasan perdagangan secara bertahap dan mengisyaratkan kesediaan untuk melakukan kenaikan tarif impor secara bertahap yang akan dilakukan oleh Donald Trump.
Selain itu, laporan bahwa Israel hampir mencapai gencatan senjata dengan kelompok militer Hizbullah membuat tingkat ketegangan mereda. Alhasil, minat terhadap emas sebagai aset safe haven menurun. (Trading Economics)
Rupiah Ditutup Melemah Senin (25/11) Kemarin
Pada Senin (25/11) sore, nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS. Rupiah ditutup di level Rp15.881. Tidak hanya rupiah, pelemahan terhadap dolar AS juga diikuti oleh mata uang Asia lainnya.
Dilansir dari website Bisnis.com, pencalonan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan membebani US Dollar dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, US Dollar akan menguat karena Bessent secara terbuka mendukung dolar yang kuat dan tarif perdagangan. (Bisnis)
US Dollar Index dan Yield US Treasury 10 Tahun Turun Senin (25/11) Kemarin
Indeks dolar atau US Dollar Index turun 0,8%, di bawah 107. Yield US Treasury 10 tahun juga turun sekitar 11 poin ke 4,3% hari Senin (25/11) kemarin, setelah Presiden terpilih AS Donald Trump menominasikan Scott Bessent, Hedge Fund Manager, sebagai kandidat Menteri Keuangan.
Pencalonan Bessent memberikan rasa stabilitas kepada investor. Bessent telah menunjukkan dukungan untuk rencana tarif dan pemotongan pajak Trump. Selain itu, pasar juga mengantisipasi bahwa ia akan memprioritaskan stabilitas ekonomi dan pasar daripada perubahan kebijakan yang cepat.
Lebih lanjut, dolar melemah terhadap semua mata uang utama, dengan euro, sterling, dolar Australia, dan yen membukukan kenaikan terbesar. (Trading Economics)
Ulasan
- Kuatnya ekonomi AS dan kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS yang sangat protektif membuat inflasi di AS masih tetap tinggi. Selain itu, suku bunga juga masih akan tetap tinggi. Ini membuat membuat nilai rupiah tertekan dan suku bunga rupiah sulit turun, yang selanjutnya menekan pertumbuhan IHSG.
- Kuatnya data ekonomi AS membuat instrumen investasi AS seperti saham dan obligasi menjadi lebih menarik dibanding bursa negara berkembang, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, investor asing memindahkan investasinya dari Indonesia ke AS. Ini menekan harga saham di BEI dan menaikkan yield obligasi rupiah.
- Harga saham di BEI masih akan tetap volatile. Butuh waktu agar harga saham kembali ke level tertinggi di atas 7.700. Demikian halnya dengan yield Surat Utang Negara.
- Harga emas diperkirakan akan volatile. Nilai emas “tarik-menarik”, antara masih akan tingginya suku USD yang menahan kenaikan harga emas, dan situasi ketegangan politik yang masih tinggi di Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas, serta Hizbullah-Iran.
Rekomendasi
- Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
- Untuk jangka panjang, tetaplah berinvestasi di reksa dana berbasis saham secara rutin. Harga-harga saham dalam jangka panjang memberikan return yang lebih tinggi dibanding bunga deposito.
- Semakin meningkatnya peperangan antara Rusia vs Ukraina, Israel vs Hamas, serta Hizbullah dan Iran, membuat emas sebagai aset safe haven menjadi semakin layak untuk menjadi portofolio lindung nilai.
- Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.
PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.