fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 3 Desember 2024

tanamduit Breakfast News: 3 Desember 2024

oleh | Des 3, 2024

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.

Ringkasan Market Update:

  • PMI Manufaktur Indonesia bulan November menjadi bulan ke 5 beruntun di bawah 50.
  • IHSG masih menderita, turun lagi -0,95% hari Senin (2/12) kemarin.
  • Laju inflasi tahunan bulan November menjadi yang terendah dalam 3 tahun terakhir.
  • Harga SUN melemah Senin (2/12) kemarin, membuat pergerakannya masih volatile.
  • Ancaman tarif dari Trump membuat USD menguat dan harga emas melemah.
SBN ST013, Sumber Passive Income Syariah Terbaik. Kesempatan Investasi Tinggal Satu Hari!
  • Surat Berharga Negara (SBN) Syariah seri ST013 sudah bisa dibeli di aplikasi tanamduit. Imbal hasil 6,40%/tahun untuk tenor 2 tahun (ST013-T2) dan 6,50%/tahun untuk tenor 4 tahun (ST013-T4).
  • Kupon ST013 dibayar setiap bulan di tanggal 10, modal dikembalikan saat jatuh tempo.
  • Telah dinyatakan sesuai syariah oleh DSN-MUI, bebas riba.
  • Masa penawaran ST013: 8 November–4 Desember 2024. Investasi ST013 di tanamduit, bonus total jutaan reksadana!

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 2 Desember 2024.

Data market update 3 desember 2024

PMI Manufaktur Indonesia Bulan November Menjadi Bulan Ke-5 Beruntun di Bawah 50

PMI Manufaktur Indonesia S&P Global naik menjadi 49,6 pada November 2024 dari 49,2 dalam dua bulan sebelumnya.

Angka PMI Manufaktur masih berada di bawah 50, yang menandai bahwa ekonomi Indonesia masih kontraksi atau melemah. Penyebabnya antara lain turunnya permintaan luar negeri untuk bulan kesembilan dan turunnya ketenagakerjaan.  Sementara itu, pengiriman barang sedikit membaik. (Trading Economics)

    IHSG Terus Melemah, Investor Asing Masih Lakukan Net Sell Senin (2/12) Kemarin

    Senin (2/12) lalu, IHSG ditutup merana, terkoreksi ke level psikologis 7.000.

    IHSG merosot 0,95% ke posisi 7.046,99. Nilai transaksi IHSG tercatat sebesar Rp10,67 triliun, dan investor asing masih melakukan transaksi net sell sebesar Rp1,28 triliun. 

    Turunnya IHSG terjadi sebagai respons atas data ekonomi terbaru yang cenderung mengecewakan. Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur RI kembali mengalami kontraksi ke angka 49,2. Kontraksi ini telah terjadi selama 4 bulan beruntun dan mempertegas fakta bahwa kondisi manufaktur RI kini sangat buruk.

    Dalam konteks IHSG, saham-saham perbankan mengalami tekanan berat dan menjadi kontributor terbesar turunnya IHSG. BBNI turun -5,42%, BBTN -5,06%, BMRI -2,44%, dan BBCA -2,50%.

    Aktivitas manufaktur yang terkontraksi atau berada di bawah angka 50 secara terus-menerus akan menjadi sinyal bahaya, terutama bagi serapan tenaga kerja.

    Hal ini dapat menyebabkan melonjaknya angka pengangguran, dan selanjutnya berakibat negatif terhadap kinerja emiten-emiten yang terkait dengan konsumsi. (CNBC Indonesia)

    Harga Surat Utang Negara Melemah Senin (2/12) Kemarin

    Harga SUN melemah pada sesi perdagangan Senin (2/12) kemarin, ditandai dengan naiknya yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) sebesar 5 basis poin ke level 6,76%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) sebesar 4 basis poin ke level 6,86%. Sementara itu, Indobex Government turun sekitar -0,10%.

    Nilai transaksi SUN secara outright traded tercatat sebesar Rp11,2 triliun kemarin, lebih rendah dari hari Jumat (29/11) yang sebesar Rp23,0 triliun. Sementara itu, nilai transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,6 triliun.

    Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung negatif bagi pasar obligasi, tercermin dari peningkatan yield curve US Treasury (UST) sebesar 3bp menjadi 4,08%, dan yield curve UST 10-tahun 1bp menjadi 4,19%.

    Di sisi lain, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia bertahan di level 74bp. (BNI Sekuritas, PHEI)

    Laju Inflasi Indonesia Bulan November Menjadi yang Terendah dalam Lebih dari 3 Tahun

    Laju inflasi tahunan Indonesia turun menjadi 1,55% pada November 2024, dari 1,71% pada bulan sebelumnya.

    Angka ini menandai level terendah sejak Juli 2021, meski sedikit melampaui perkiraan pasar sebesar 1,5%.

    Meskipun demikian, angka inflasi terbaru tetap berada dalam kisaran target bank sentral, yaitu sebesar 1,5%–3,5%. (Trading Economics)

    Ancaman Tarif dari Trump Membuat USD Menguat dan Harga Emas Melemah

    Senin (2/12), harga emas turun sekitar 0,3% menjadi USD 2.646,85 per ons, tertekan oleh US Dollar yang lebih kuat setelah Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tinggi pada kelompok negara BRICS.

    Selain itu, permintaan emas sebagai aset safe haven juga terhambat oleh tanda-tanda bahwa gencatan senjata Israel-Hizbullah tampaknya berjalan dan bertahan. Namun, ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina membuat beberapa pembelian aset safe haven tetap dilakukan. (Investing)

    Ulasan

    • Kuatnya ekonomi AS dan kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS yang sangat protektif membuat inflasi di AS masih tetap tinggi. Selain itu, suku bunga juga masih akan tetap tinggi. Ini membuat membuat nilai rupiah tertekan dan suku bunga rupiah sulit turun, yang selanjutnya menekan pertumbuhan IHSG.
    • Kuatnya data ekonomi AS juga membuat instrumen investasi AS, seperti saham dan obligasi, menjadi lebih menarik dibanding bursa negara berkembang, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, investor asing memindahkan investasinya dari Indonesia ke AS. Ini menekan harga saham di BEI dan menaikkan yield obligasi rupiah.
    • Harga saham di BEI masih akan tetap volatile. Butuh waktu agar harga saham kembali ke level tertinggi di atas 7.700. Demikian halnya dengan yield Surat Utang Negara.
    • Harga emas diperkirakan akan volatile. Nilai emas “tarik-menarik”, antara masih akan tingginya suku bunga USD yang menahan kenaikan harga emas, dan situasi ketegangan politik yang masih tinggi di Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas, serta Hizbullah-Iran.

    Rekomendasi

    • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
    • Untuk jangka panjang, tetaplah berinvestasi di reksa dana berbasis saham secara rutin. Harga-harga saham dalam jangka panjang memberikan return yang lebih tinggi dibanding bunga deposito.
    • Tingkat peperangan yang semakin meningkat antara Rusia vs Ukraina, Israel vs Hamas, serta Hizbullah dan Iran, membuat emas sebagai aset safe haven semakin layak untuk menjadi portofolio lindung nilai.
    • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.

    Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

    DISCLAIMER:

    Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

    PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

    Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

    tanamduit Team

    tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

    banner-download-mobile