Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 30 Desember 2024

tanamduit Breakfast News: 30 Desember 2024

oleh | Des 30, 2024

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.

Ringkasan Market Update:

  • IHSG kembali melemah hari Jumat (27/12) lalu.
  • Harga Surat Utang Negara masih tertekan.
  • Harga emas dunia turun karena kuatnya mata uang US Dollar dan naiknya yield obligasi US Treasury.
  • Yield US Treasury naik ke level 4,6%.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 27 Desember 2024.

data market update 30 desember 2024

 

IHSG Kembali Melemah Hari Jumat (27/12) Lalu

Hari Jumat lalu (27/12/2024), IHSG ditutup melemah, turun 29,18 poin atau -0,41% ke posisi 7.036,57.

Pada perdagangan sesi I, IHSG sempat menguat, nyaris menyentuh level psikologis 7.100. Namun,  di sesi II, IHSG memburuk dan kembali gagal menembus level psikologis tersebut.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp12,66 triliun dan investor asing melakukan net buy sebesar Rp759,4 miliar.

Penurunan IHSG diikuti oleh indeks saham lainnya, kecuali indeks Bisnis27 yang naik tipis 0,14%.

Cerita tentang besarnya kemungkinan suku bunga USD turun hanya 2 (dua) kali di tahun 2025 mendatang yang membuat mata uang USD menguat.

Penguatan ini ditandai oleh beberapa hal, yaitu naiknya US Dollar Index ke level 108, level tertinggi sejak Covid-19, naiknya yield obligasi US Treasury sehingga melemahkan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, dan masih tingginya suku bunga Rupiah, sehingga pasar saham Indonesia menjadi tertekan dan kurang prospektif. (CNBC Indonesia, tanamduit)

Harga Surat Utang Negara Masih Tertekan, Imbas Dari Kuatnya US Dollar Index dan Masih Naiknya Yield Obligasi US Treaury

Jumat (27/12), harga SUN relatif flat dan berpotensi masih tertekan, karena US Dollar Index masih menguat dan yield US Treasury masih naik.

Selain itu, masih tertekannya harga SUN juga ditandai dengan bertahannya yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) di level 6,99%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) naik 1 basis poin ke level 7,03%.

Adapun, Jumat (27/12) lalu, nilai transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp11,9 triliun, lebih tinggi dari volume transaksi Selasa (24/12) sebesar Rp6,4 triliun.

Sementara itu, nilai transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp2,3 triliun. (BNI Sekuritas)

Harga Emas Dunia Turun Karena Imbal Hasil (Yield) Obligasi US Treasury Naik

Jumat (27/12), harga emas dunia turun karena imbal hasil Treasury naik, menyusul kecenderungan hawkish (suku bunga tinggi) oleh bank sentral AS, US Federal Reserve.  

Harga emas spot turun 0,5% ke USD2.614,40 per ons.

Perdagangan emas biasanya mengalami volume yang tipis dan harga yang “tenang” menjelang akhir tahun, karena banyak pedagang institusional dan pelaku pasar menutup buku mereka menjelang musim liburan.

Selain itu, pada akhir tahun, rilis data ekonomi dan keputusan kebijakan utama biasanya lebih sedikit, mengurangi katalis untuk volatilitas harga yang signifikan.

US Dollar yang kuat karena sinyal hawkish US Fed yang tercermin dari dotplot penurunan suku bunga yang hanya 2 kali di tahun 2025, memberikan tekanan harga ke bawah pada emas batangan.

Selain itu, kenaikan imbal hasil (yield) atau turunnya harga obligasi US Treasury juga menjadi penyebab turunnya harga emas, karena mata uang US Dollar dan US Treasury dinilai lebih menarik ketimbang emas.  (Investing)

Yield Obligasi US Treasury Naik ke Level 4,6%

Imbal hasil atau yield obligasi US Treasury 10 tahun naik di atas ambang batas 4,6% pada hari Jumat (27/12) tertinggi sejak awal Mei lalu.

Kenaikan ini terjadi di tengah prospek penurunan suku bunga yang lebih sedikit dari yang diharapkan oleh Federal Reserve tahun 2025 yang akan datang.

Data ekonomi AS terbaru terus mencerminkan latar belakang makroekonomi AS yang kuat karena klaim pengangguran awal (initial jobless) yang menurun di pertengahan Desember ini.

Selain itu, data terbaru dari aktivitas penjualan ritel dan layanan menunjukkan permintaan agregat yang kuat.

Hal ini sejalan dengan proyeksi FOMC (Federal Open Market Committee) bahwa Fed hanya akan memberikan dua pemotongan suku bunga 25bps tahun 2025, yang menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan melihat inflasi masih akan tinggi dan menjadi ancaman yang lebih besar bagi ekonomi daripada pasar tenaga kerja yang melambat.

Inflasi juga diperkirakan akan semakin meningkat karena janji kebijakan pro-inflasi oleh Presiden terpilih Trump, termasuk tarif impor yang tinggi terhadap Tiongkok, UE, Kanada, dan Meksiko, di samping pemotongan pajak dan kebijakan fiskal ekspansif yang akan menyebabkan naiknya harga-harga barang.

Akibatnya, pasar saat ini memperkirakan konsensus kecil dari satu pemotongan suku bunga di seluruh tahun 2025. (Trading Economics)

 

Ulasan

  • Data ekonomi AS yang kuat menyebabkan inflasi masih akan tinggi. Kebijakan Trump terkait tarif tinggi dan penurunan pajak juga membuat harga-harga akan tetap tinggi, serta menambah ekspektasi tingginya inflasi di tahun 2025.
  • Tingginya inflasi akan membuat US Fed bersikap hawkish (suku bunga tinggi) dan membuat harapan terjadinya penurunan suku bunga hanya 2 (dua) kali di tahun 2025, maksimum 50 bps.
  • Situasi ekonomi yang kuat di AS, serta sikap hawkish US Fed, membuat mata uang US Dollar menjadi semakin kuat dan yield (imbal hasil) obligasi US Treasury meningkat. Ini akan membuat mata uang negara lain, termasuk Indonesia, melemah terhadap US Dollar.
  • Di tahun 2025, Indonesia masih akan menghadapi dan mengalami tekanan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap US Dollar. Suku bunga rupiah juga masih akan tinggi. 
  • Harga saham di BEI masih akan tetap volatile. Butuh waktu agar harga saham kembali ke level tertinggi di atas 7.700. Demikian halnya dengan yield Surat Utang Negara.
  • Harga emas diperkirakan akan volatile. Nilai emas “tarik-menarik”, antara masih akan tingginya suku bunga USD yang menahan kenaikan harga emas, dan situasi ketegangan politik yang masih tinggi di Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas, serta Hizbullah-Iran.

Rekomendasi

  • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
  • Untuk jangka panjang, tetaplah berinvestasi di reksa dana berbasis saham secara rutin. Harga-harga saham dalam jangka panjang memberikan return yang lebih tinggi dibanding bunga deposito.
  • Pengambilalihan kekuasaan di Syria & ketidakstabilan politik di Korea Selatan menambah ketidakpastian global. Ini membuat permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven menjadi semakin layak untuk menjadi portofolio lindung nilai.
  • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile