fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 6 Agustus 2025

tanamduit Breakfast News: 6 Agustus 2025

oleh | Agu 6, 2025

tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.

Ringkasan Market Update:

    • Investasi dan Ekspor Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
    • IHSG Naik di Tengah Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,12% di Q2-2025
    • Penguatan Rupiah dan Sentimen Pasar Dorong Harga SUN
    • Harga Emas Dunia Naik Didorong oleh Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 5 Agustus 2025.


Investasi dan Ekspor Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 mencapai 5,12% dibandingkan tahun sebelumnya, melebihi perkiraan pasar sebesar 4,8% dan lebih cepat dari 4,87% pada kuartal sebelumnya.

Ini merupakan laju pertumbuhan tercepat sejak kuartal II-2023. Laju pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan investasi tetap yang melonjak hingga 6,99% dari 2,12% sebelumnya, serta konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,97%.

Selain itu, ekspor meningkat tajam menjadi 10,67% karena pabrik-pabrik mempercepat pengiriman barang sebelum batas waktu tarif baru AS pada Agustus. Sementara itu, impor juga naik 11,65%. Pengeluaran pemerintah turun lebih lambat, yaitu -0,33%, sehingga membantu mengurangi tekanan negatif terhadap pertumbuhan.

Dari sisi produksi, pertumbuhan didukung oleh sektor manufaktur yang naik 5,68%, real estate 3,71%, dan pertambangan yang pulih menjadi 2,03% setelah sebelumnya minus.

Pemerintah mempertahankan target pertumbuhan PDB 2025 sebesar 5,2%, meskipun ada tantangan dari tarif baru AS sebesar 19% yang lebih tinggi dari rata-rata sebelumnya di bawah 10%, tapi lebih rendah dari ancaman 32% pada April lalu. Hal ini mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global. (Trading Economics)

IHSG Naik di Tengah Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,12% di Q2-2025

Selasa (5/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,68% ke level 7.515,18, didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12% pada kuartal II-2025, melampaui ekspektasi pasar sebesar 4,8%.

Pertumbuhan yang tertinggi dalam dua tahun ini dipicu investasi yang kuat, mendorong saham-saham di sektor konsumen non-primer, keuangan, dan properti.

Saham big caps seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terapresiasi 5,24%. Tak hanya itu, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) juga menguat 5,19%, menjadi kontributor utama kenaikan IHSG.

Pertumbuhan ekspor yang signifikan dan kinerja positif sektor industri pengolahan, perdagangan, serta pertambangan juga memperkuat IHSG. Total transaksi saham mencapai Rp18,47 triliun dengan 274 saham menguat. Tren positif ini sejalan dengan kenaikan bursa Asia, seperti KOSPI (+1,6%) dan Hang Seng (+0,68%).

Pertumbuhan PDB sebesar 4,04% secara kuartalan dan Rp5.947 triliun (harga berlaku) mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia, meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong kinerja pasar saham, terutama pada saham-saham unggulan seperti AMRT, BBNI, dan AMMN. (Bloomberg Technoz)

Penguatan Rupiah dan Sentimen Pasar Dorong Harga SUN

Harga Surat Utang Negara (SUN) menguat pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, seiring penurunan yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) sebesar 2 bps menjadi 6,06% dan yield SUN 10-tahun (FR0103) turun 2 bps menjadi 6,46%.

Penguatan ini didukung oleh rupiah yang sedikit menguat 0,07% ke level Rp16.390/US$, serta sentimen positif dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12% pada kuartal II-2025 yang melebihi ekspektasi.

Volume transaksi SUN di pasar sekunder mencapai Rp30,2 triliun. SUN seri PBS030 dan FR0103 paling aktif diperdagangkan, sementara obligasi korporasi mencatat transaksi Rp2,4 triliun.

Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) menarik minat bid Rp43,0 triliun, dengan pemerintah menetapkan alokasi Rp12 triliun, melebihi target Rp9 triliun. Sementara itu, indikator global menunjukkan sentimen campuran, dengan yield US Treasury 5-tahun naik ke 3,77% dan Credit Default Swap Indonesia turun tipis ke 74 bps.

Kondisi ini menunjukkan permintaan terhadap SUN berdenominasi rupiah tetap stabil, didorong oleh penguatan rupiah dan keyakinan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang kuat. (BNI Sekuritas)

Harga Emas Dunia Naik Didorong oleh Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS

Selasa (5/8), harga emas dunia melonjak di atas $3.375 per ons, mencapai level tertinggi sejak 23 Juli.

Lonjakan harga emas didorong oleh meningkatnya harapan pasar terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Data ekonomi AS yang lemah, seperti laporan ISM Services PMI Juli yang menunjukkan pertumbuhan hampir stagnan, penurunan lapangan kerja, dan tekanan harga yang meningkat, memperkuat prediksi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali sebelum akhir tahun, kemungkinan mulai September.

Pernyataan Presiden Federal Reserve San Francisco, Mary Daly, yang menyebut waktu penurunan suku bunga semakin dekat, turut mendukung optimisme pasar terhadap emas.

Selain itu, kebijakan tarif baru dari Presiden Trump dan kekhawatiran atas independensi Federal Reserve setelah pengunduran diri Gubernur Kugler juga mendorong permintaan emas. Pengunduran diri Kugler membuka peluang bagi Trump untuk menunjuk pengganti yang mendukung kebijakan suku bunga rendah, meningkatkan ketidakpastian pasar.

Faktor-faktor ini membuat emas, yang dikenal sebagai aset safe-haven, semakin diminati investor di tengah ketidakstabilan ekonomi dan kebijakan global. (Trading Economics)

Rekomendasi Investasi 

  • Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12% pada kuartal II-2025 yang melampaui ekspektasi pasar, investor reksa dana disarankan untuk fokus pada reksa dana saham yang berorientasi pada sektor konsumsi dan manufaktur domestik, mengingat kontribusi kuat dari konsumsi rumah tangga dan investasi.
  • Namun, volatilitas global akibat kebijakan tarif AS yang baru dan gejolak pasar saham dunia menuntut diversifikasi ke reksa dana campuran atau pendapatan tetap untuk mengurangi risiko, terutama dengan performa reksa dana saham yang bervariasi—beberapa mencatat penurunan hingga 4% tahun ini. Pendekatan jangka panjang tetap ideal, didukung oleh tren positif IHSG yang naik 0,68% baru-baru ini.
  • Harga emas dunia yang mencapai di atas $3,380 per ons pada Agustus 2025 menjadikannya pilihan safe-haven yang menarik, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS sebanyak dua kali sebelum akhir tahun, di tengah data ekonomi AS yang melemah dan kekhawatiran atas independensi Fed pasca-pengunduran diri gubernur.
  • Secara nasional, ketahanan ekonomi RI terhadap tarif AS mendukung emas sebagai lindung nilai inflasi, meski investor perlu waspada terhadap fluktuasi jangka pendek. Rekomendasi: Alokasikan sebagian portofolio ke emas fisik atau ETF emas untuk stabilitas di tengah ketidakpastian global.
  • Investor konservatif sebaiknya mempertimbangkan reksa dana pendapatan tetap yang portfolionya didominasi oleh Surat Utang Negara jangka menengah hingga panjang (lebih dari 5 tahun) untuk hasil tetap yang aman, terutama dengan prospek pertumbuhan ekonomi nasional yang positif meski ada tekanan global dari tarif.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

 

tanamduit Team

tanamduit adalah platform digital untuk berinvestasi berbagai produk reksa dana, SBN, emas, dan asuransi yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile