fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 7 Agustus 2024

tanamduit Breakfast News: 7 Agustus 2024

oleh | Agu 7, 2024

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 6 Agustus 2024:

Market update 7 agustus 2024

Selasa (6/8), IHSG Naik Moderat Setelah Penurunan Tajam di Hari Senin

IHSG naik 69,56 poin atau 0,99% ke 7.129,22 hari Selasa (6/8) setelah sehari sebelumnya turun tajam -3,4% karena investor “panic selling” akibat rumor kemungkinan terjadinya resesi di Amerika Serikat setelah data-data ekonomi negara tersebut berkesinambungan menunjukkan pelemahan.

Investor kembali masuk ke bursa karena penurunan sebelumnya dinilai berlebihan. Nilai transaksi tercatat Rp9,13 triliun. Investor asing tercatat melakukan net selling sekitar Rp115 miliar.

Indeks lain juga mengiringi kenaikan IHSG, LQ45 +0,95%, SRI Kehati +0,87%, IDX30 +0,83%, Bisnis27 +1,03% dan ISSI +0,98%.

Rupiah Menguat Selasa Kemarin

Mata uang rupiah ditutup menguat 0,15% ke posisi Rp16.164,5 per USD pada perdagangan Selasa (6/8). Di saat yang sama, USD Index juga menguat 0,24% ke posisi 102,93.

Adapun mata uang Asia lainnya mengalami pelemahan, antara lain Yen Jepang -0,42%, Won Korea -0,57%, Hongkong Dollar -0,02%, Indian Rupee -0,12%. (Bisnis)

Yield US Treasury 10 Tahun Naik atau Harga Turun Hari Selasa Kemarin

Yield obligasi US Treasury 10 tahun naik di atas 3,8% Selasa (6/8) turun ke level level terendah lebih dari satu tahun sebesar 3,67% pada hari  sebelumnya, karena investor menimbang-nimbang risiko terjadinya resesi di AS.

Laporan lapangan pekerjaan yang lemah yang dirilis pada hari Jumat lalu memicu kekhawatiran akan pelemahan ekonomi, sehingga mendorong para pedagang untuk mencari aset-aset safe haven termasuk US Treasury.

Pasar sekarang berharap penurunan suku bunga USD lebih dari 100 basis poin (1,00%) di tahun 2024 ini, dimana penurunan awal di bulan September sebesar 50 bps. Namun, analis memperingatkan bahwa kekhawatiran resesi mungkin dilebih-lebihkan. (Trading Economics)

Harga Emas Logam Mulia Stabil Selasa Kemarin

Harga emas bertahan di kisaran USD2.410 per ons pada hari Selasa (6/8) setelah turun lebih dari 1% pada hari sebelumnya.

Potensi kenaikan harga logam tersebut tetap tinggi, didukung oleh daya tariknya sebagai aset safe haven karena pelaku pasar sedang cenderung menghindari risiko di pasar saham. (Trading Economics)

Wall Street: Saham AS Bangkit Kembali Setelah Penurunan 3 Hari

Saham AS menunjukkan pemulihan yang kuat pada hari Selasa (6/8), bangkit kembali setelah aksi jual  (sell-off) tiga hari yang telah menggerus sebagian besar keuntungan pasar tahun 2024.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,5% dan Dow Jones naik 550 poin atau 0,76% karena investor berhenti sejenak dari kekhawatiran resesi.

Saham Jepang juga mengalami hari yang menonjol, melonjak 10,2%, kinerja terbaik mereka sejak Oktober 2008, yang menambah momentum ke pasar AS.

Di antara saham berkapitalisasi pasar besar, Nvidia +6,7% setelah turun 6,4% pada sesi Senin, Microsoft +2,2%, Meta +5,3% dan Tesla +1,8%.

Ulasan

  • Bursa saham seluruh dunia kembali bangkit dan mengalami kenaikan harga hari Selasa kemarin karena penurunan harga yang berlebihan yang terjadi di hari sebelumnya.
  • Pelaku pasar sekarang mencermati kemungkinan terjadinya resesi di Amerika Serikat karena data ekonomi yang menunjukkan pelemahan di atas ekspektasi.
  • Pasar optimis bahwa suku bunga USD akan diturunkan pada bulan September mendatang. Namun volatilitas pasar saham masih akan tetap berlanjut karena penurunan kinerja emiten, tetapi yield obligasi terus menurun atau harga obligasi terus meningkat.
  • Pasar saham Indonesia masih akan volatile di Q3-2024 tetapi sejatinya tidak setinggi volatilitas bursa efek utama dunia karena kinerja emiten yang masih baik, perbankan akan semakin membaik karena harapan suku bunga BI akan ikut turun setelah turunnya suku bunga USD.
  • Harga obligasi Surat Utang Negara dan korporasi menunjiukkan kenaikan. Hal ini tercermin di indeks obligasi Indobex (ICBI) yang terus sejak 3 minggu terakhir.
  • Penurunan suku bunga USD akan diikuti oleh penurunan suku bunga Rupiah BI Rate oleh Bank Indonesia karena inflasi yang sesuai dengan ekspektasi, 2,50%, pertumbuhan ekonomi masih tinggi serta PMI Index yang masih ekspansif.
  • Laporan Keuangan emiten-emiten Indonesia di Q2-2024 menunjukkan hasil yang baik, termasuk perbankan yang sempat turun cukup dalam di bulan Juni yang lalu.
  • Harga emas diperkirakan masih akan naik karena selain akan turunnya suku bunga USD juga karena beberapa bank sentral masih akan melanjutkan pembelian emas, terutama Bank Sentral China, dengan tujuan untuk diversifikasi risiko di tengah ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik yang masih belum mereda.

    Rekomendasi

    • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
    • Untuk jangka menengah dan panjang,  pertimbangkan untuk mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham. Hal ini karena menguatnya kemungkinan turunnya suku bunga US di bulan September mendatang dan mendorong investor global untuk mengalokasikan investasinya ke emerging countries, termasuk ke Indonesia, dan ini akan mendorong naiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia.
    • Harga emas masih volatile. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih melakukan pembelian emas untuk diversifikasi risiko karena ketidakpastian global, baik dalam hal perekonomian maupun geopolitik yang masih memanas.
    • Emas dapat dipertimbangkan untuk menjadi portfolio investasi untuk jangka menengah dan panjang.
    • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
    • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

    Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

    DISCLAIMER:

    Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

    PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

    Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

    tanamduit Team

    tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

    banner-download-mobile