fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Market Update: 12 Desember 2025

tanamduit Market Update: 12 Desember 2025

oleh | Des 12, 2025

tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.

Ringkasan Market Update:

  • IHSG turun 0,92% akibat profit taking pasca Fed cut meski asing masuk besar melalui blok deal.
  • Yield SUN turun tipis dan harga obligasi naik, didukung sentimen positif setelah Fed cut dan net buy asing di SBN.
  • Emas dunia XAU menguat 1,19% karena dolar dan yield UST melemah, dengan prospek tetap positif secara fundamental.
  • Wall Street bergerak mixed paska FOMC, sementara yield UST dan indeks dolar DXY melemah sehingga mendukung sentimen pasar emerging markets.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 12 Desember 2025.

Tabel-Market-Update-12-Desember-2025

IHSG Turun 0,92%, Sentimen Fed Mereda, Asing Masuk via Blok Deal

IHSG melemah 0,92% pada 11 Desember 2025, terseret tekanan di infrastruktur, consumer primer, teknologi, transportasi, dan keuangan, dengan laggard utama TLKM, BBRI, BBCA, ASII, BMRI, AMMN, BRPT seiring profit taking dan meredanya euforia pasca Fed cut (CNBC Indonesia, Bloomberg Technoz, Kontan).

Asing justru mencatat net buy besar Rp1,36 triliun, namun hampir seluruhnya berasal dari blok deal IMPC, sementara di pasar reguler asing masih net sell ringan; akumulasi terlihat pada DEWA, PTRO (IDX Channel).

Analis menilai pelemahan ini teknikal dan sementara, dengan prospek 2026 tetap positif berkat ekspektasi pelonggaran suku bunga global dan stabilitas makro domestik. 

Yield SUN Turun Tipis Pasca Fed Cut, Harga Obligasi Menguat

Yield SUN pada 11 Desember 2025 turun tipis—10Y di 6,22%, 3Y di 5,41%, dan 1Y di 4,93%—sehingga Indobex Government naik 0,09%. Mengacu pola pemberitaan CNBC Indonesia dan Bloomberg Technoz, penurunan ini sejalan dengan sentimen positif setelah The Fed memangkas suku bunga 25 bps yang menurunkan risk premium global.

Mengikuti narasi umum Bank Indonesia dan Kontan, asing kembali net buy SBN pada awal Desember, didukung stabilnya rupiah dan ekspektasi yield 10Y bertahan di 6,0–6,25%. Penguatan harga SUN hari ini dinilai bagian dari tren positif obligasi Indonesia sepanjang 2025.

Emas XAU Menguat Pasca Fed Cut, Tren Jangka Panjang Tetap Positif

Emas XAU naik 1,19% ke 4.278,97 pada 11 Desember 2025, didorong pelemahan dolar dan turunnya yield US Treasury setelah Fed cut 25 bps 11 Desember yang lalu.

Kenaikan ini dinilai fundamental, ditopang pembelian besar bank sentral, permintaan safe-haven, dan suku bunga riil yang lebih rendah sebagaimana diberitakan oleh World Gold Council.

Analis global memperkirakan emas tetap konstruktif, bertahan di kisaran US$4.200–4.300 dalam jangka pendek dan berpotensi naik menuju US$4.400–4.900 pada 2026 jika penurunan suku bunga berlanjut. (Investing, Reuters, WGC)

Wall Street Bergerak Mixed Pasca FOMC, Yield dan Dolar Melemah

Pada 11 Desember 2025, Dow Jones menguat 0,40% sementara Nasdaq terkoreksi 0,25%, mencerminkan rotasi ke saham-saham blue-chip setelah FOMC, sementara sektor teknologi masih mengalami penyesuaian—pola yang juga disoroti Reuters dan Investing sebagai respons normal pasca keputusan suku bunga.

Di pasar obligasi, yield UST 10Y turun ke 4,15% dan DXY melemah ke 98,35, karena pasar menilai Fed cut 25 bps akan membuat kondisi likuiditas lebih longgar meski The Fed memberi sinyal pemangkasan lanjutan yang terbatas pada 2026. Pelemahan dolar dan turunnya yield ini lebih mencerminkan penyesuaian posisi ketimbang perubahan fundamental besar.

Bagi Indonesia, kombinasi yield global lebih rendah dan dolar yang melemah biasanya mendukung aliran dana asing ke IHSG dan SUN serta membantu stabilitas rupiah. Namun rotasi sektor di AS dan ketidakpastian jalur suku bunga tetap dapat memicu volatilitas jangka pendek pada pasar domestik.

Factors to Watch

  • Arah kebijakan The Fed – Nada dovish/hawkish pasca pemangkasan suku bunga akan menentukan arah yield global, aliran dana asing, dan minat risiko
  • Pergerakan UST 10Y dan DXY – Penurunan yield dan pelemahan dolar biasanya positif untuk IHSG, SUN, dan emas; sebaliknya dapat memicu risk-off.
  • Data inflasi dan tenaga kerja AS menjadi penentu ekspektasi pemangkasan suku bunga berikutnya.
  • Makro domestik – Inflasi, arah BI Rate, laba emiten, dan realisasi belanja pemerintah tetap menjadi fondasi IHSG dan SBN.
  • Sentimen China dan komoditas – Perbaikan atau pelemahan aktivitas ekonomi China akan mempengaruhi sektor siklikal Indonesia.

    Tips Investasi

    • Rekomendasi untuk Investor Reksa Dana
      • Untuk profil agresif, manfaatkan volatilitas sebagai peluang akumulasi bertahap reksa dana saham, terutama large-cap dan sektor growth yang mendapat sentimen positif dari penurunan suku bunga global.
      • Profil moderat dapat menyeimbangkan dengan reksa dana pendapatan tetap durasi menengah.
      • Profil konservatif fokus pada pendapatan tetap yang diuntungkan tren yield yang cenderung turun dalam jangka panjang.
    • Rekomendasi untuk Investor Emas
      • Gunakan emas sebagai instrumen hedging 5-15% portofolio dan lakukan akumulasi bertahap, karena harga emas sensitif terhadap perubahan yield dan dolar dalam jangka pendek, tetapi tren jangka panjang tetap kuat berkat permintaan bank sentral dan siklus pelonggaran suku bunga global.
      • Koreksi jangka pendek biasanya menjadi peluang entry di tengah prospek bullish struktural emas.

    Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

    Sebelum melakukan keputusan investasi, investor sangat disarankan untuk memahami profil risiko pribadi dan mempelajari produk-produk investasi, terutama mengenai potensi risiko yang mungkin akan dihadapi oleh masing-masing produk.

    DISCLAIMER:

    Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.

    Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.

    Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.

     

    tanamduit Team

    tanamduit adalah aplikasi investasi dengan beragam produk seperti reksa dana, SBN, emas dan asuransi. tanamduit telah berizin dan diawasi oleh OJK.

    banner-download-mobile