fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Market Update: 14 Oktober 2025

tanamduit Market Update: 14 Oktober 2025

oleh | Okt 14, 2025

tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.

Ringkasan Market Update:

    • IHSG & LQ45 turun masing-masing 0,37% dan 0,71%, namun asing net buy Rp2,29 T, menurunkan posisi net sell YTD ke Rp51,2 T.
    • SUN 10-tahun, yield turun ke 6,25%, menandakan harga obligasi naik dan minat beli tetap kuat.
    • Emas XAU/USD naik tajam 2,74% ke US$4.128,35/oz, didorong sentimen risk-off akibat tarif Trump.
    • Yield UST & DXY naik tipis (masing-masing +0,05% dan +0,08%), menandakan dolar AS tetap kuat meski pasar global waspada.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 13 Oktober 2025.

 data-market-update-14-oktober-2025

IHSG Melemah di Tengah Sentimen Tarif Trump, Asing Catat Net Buy Besar

Pada 13 Oktober 2025, IHSG ditutup turun 0,37% ke level 8.227, sementara LQ45 terkoreksi 0,71% ke 788,01.

Pelemahan ini terjadi seiring tekanan di saham-saham big caps perbankan seperti BBRI, BBCA, dan BNLI, di tengah sentimen negatif global akibat rencana tarif impor 100% Donald Trump terhadap China. Indeks sempat bergerak di rentang 8.288–8.133, dengan nilai transaksi harian mencapai Rp27,43 triliun dan frekuensi 2,85 juta kali.

Sebanyak 438 saham melemah, hanya 240 saham menguat. Sementara itu, 126 stagnan, dengan sektor keuangan, properti, dan infrastruktur menjadi pemberat utama IHSG.

Menariknya, di tengah pelemahan indeks, investor asing mencatat net buy Rp2,29 triliun, sehingga menurunkan posisi net sell tahun berjalan (YTD) menjadi Rp51,2 triliun.

Masuknya dana asing menunjukkan masih adanya minat terhadap pasar Indonesia di tengah gejolak global.

Meskipun sentimen perang dagang menekan psikologis pasar, aksi beli asing dan stabilitas yield domestik memberikan sinyal positif bahwa investor global melihat fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat, membuka peluang pemulihan IHSG menjelang akhir tahun jika ketegangan global mereda. (CNBC Indonesia, IDX)

Yield SUN Turun Tipis di Tengah Tekanan Global, Pasar Obligasi Tetap Stabil

Pada 13 Oktober 2025, yield Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun turun tipis ke 6,25% dari 6,27% di akhir pekan sebelumnya. Hal ini menandakan adanya kenaikan harga obligasi pemerintah.

Penurunan ini terjadi di tengah tekanan global akibat rencana tarif impor 100% oleh Donald Trump terhadap China, yang sempat mengguncang pasar saham dan menekan nilai tukar rupiah.

Meski sentimen global berisiko tinggi, minat beli investor terhadap SUN tetap solid, tercermin dari kenaikan indeks Indobex Government ke 424,39 dan Indobex Composite ke 434,40.

Pergerakan tersebut menunjukkan bahwa pasar obligasi Indonesia masih dipercaya investor sebagai instrumen yang relatif aman, bahkan saat dolar AS menguat dan rupiah melemah tipis ke Rp16.560 per USD.

Turunnya yield (atau naiknya harga SUN) juga mengindikasikan ekspektasi pasar terhadap inflasi yang stabil dan peluang pelonggaran suku bunga di masa mendatang.

Dengan demikian, meski kondisi eksternal tidak kondusif, pasar SUN tetap menunjukkan ketahanan dan daya tarik, didukung fundamental ekonomi domestik yang masih solid. (diolah dari PHEI, Bloomberg Technoz, CNBC Indonesia)

Emas Menguat Tajam di Tengah Sentimen Tarif Trump

Pada 13 Oktober 2025, harga emas dunia (XAU/USD) naik 2,74% dari US$4.018,30 menjadi US$4.128,35 per ons. Kenaikan ini didorong lonjakan permintaan aset aman setelah Donald Trump mengumumkan tarif impor 100% terhadap China.

Sentimen risk-off global membuat investor beralih dari saham ke emas, meski dolar AS tetap kuat. Kenaikan emas global turut mengangkat harga emas Antam ke kisaran Rp2.331.000 per gram, tertahan sedikit oleh melemahnya rupiah ke Rp16.560 per USD.

Analis global, seperti Goldman Sachs dan Bank of America, memperkirakan tren bullish emas berlanjut, dengan potensi mencapai US$4.000–5.000 per ons dalam 2026 jika ketegangan geopolitik dan tekanan inflasi berlanjut. (diolah dari Investing, Bloomberg, Reuters, Liputan6)

Yield AS dan Dolar Naik Tipis, Pasar Waspada terhadap Tarif Trump

Hari Senin, 13 Oktober 2025, yield (imbal hasil) US Treasury 10 tahun naik tipis 0,05% dari 4,051% ke 4,053%. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) menguat 0,08% ke 99,06.

Penguatan ini terjadi setelah Donald Trump mengumumkan rencana tarif impor 100% terhadap China, yang memicu sentimen risk-off global dan dorongan beli terhadap aset berdenominasi dolar. Meski pergerakannya terbatas, pasar global tetap waspada terhadap potensi gangguan perdagangan dunia.

Kenaikan dolar memberi tekanan ringan pada rupiah yang melemah ke Rp16.560 per USD, serta menahan kenaikan harga emas Antam di dalam negeri.

Namun, secara global, emas XAU/USD justru naik 2,74% ke US$4.128,35 per ons, karena investor mencari perlindungan dari ketidakpastian ekonomi dan risiko geopolitik.

Kombinasi yield stabil dan dolar kuat menunjukkan pasar masih berhati-hati menunggu arah kebijakan The Fed dan perkembangan hubungan dagang AS–China. (Investing, Reuters)

Factors to Watch:

Global: Ketegangan dagang AS–China, arah kebijakan The Fed, serta pergerakan yield US Treasury dan Dolar AS (DXY) yang memengaruhi arus modal ke emerging markets.
Domestik: Stabilitas rupiah, inflasi, prospek penurunan suku bunga BI, dan kinerja kuartalan emiten besar di sektor perbankan dan konsumsi.

Tips Investasi

Reksa Dana: Pilih reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap untuk stabilitas jangka pendek. Namun, tetap berinvestasi di reksa dana campuran dan reksa dana saham secara rutin.
Emas: Tetap menarik sebagai lindung nilai (hedging) menghadapi ketidakpastian global dan potensi pelemahan dolar.
SBN: Masih prospektif karena yield domestik kompetitif dan ekspektasi penurunan suku bunga BI dapat mendorong kenaikan harga obligasi. ORI028 yang sedang dalam masa penawaran dapat menjadi produk yang menarik, dengan kupon 5,35% untuk tenor 3 tahun dan 5,65% untuk tenor 6 tahun.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

Sebelum melakukan keputusan investasi, investor sangat disarankan untuk memahami profil risiko pribadi dan mempelajari produk-produk investasi, terutama mengenai potensi risiko yang mungkin akan dihadapi oleh masing-masing produk.

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.

Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.

 

tanamduit team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, dan Surat Berharga Negara (SBN) yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile