fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Market Update: 15 Oktober 2025

tanamduit Market Update: 15 Oktober 2025

oleh | Okt 15, 2025

tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.

Ringkasan Market Update:

    • Pasar Saham (IHSG & LQ45) – IHSG turun 1,95% ke 8.066,52, nilai transaksi Rp31,96 triliun, asing net sell Rp1,36 T, dengan tekanan utama dari BBRI, BBCA, CDIA, ASII, dan BBNI.
    • Pasar Obligasi (SUN) – Yield 10 tahun turun ke 6,21%, harga naik, Indobex Government & Composite menguat, sementara investor asing terlihat hati-hati namun minat domestik tetap menopang.
    • Kurs Rupiah & Mata Uang Asia – Rupiah melemah 0,09% ke Rp16.575/USD, mengikuti pelemahan Yen (-0,35%), Won (-0,28%), Dolar Taiwan (-0,21%), sementara Yuan stabil karena intervensi otoritas moneter.
    • Emas – Emas dunia (XAU) naik menembus US$4.100/oz, emas Antam menguat sekitar Rp29.000 ke Rp2,36 juta/gram, sejalan dengan lonjakan permintaan safe haven.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 14 Oktober 2025.

data-market-update-15-oktober-2025

IHSG Anjlok 1,95%, Asing Kembali Lepas Saham Big Caps

Pada 14 Oktober 2025, IHSG turun 1,95% ke 8.066,52, dengan nilai transaksi tercatat Rp31,96 triliun. Tekanan terjadi di hampir semua sektor, terutama keuangan dan konsumer, seiring sentimen negatif global akibat rencana tarif impor 100% AS terhadap China yang mengguncang pasar Asia.

Investor asing mencatat net sell Rp1,36 triliun, berbalik arah dari net buy besar sehari sebelumnya, dipicu kekhawatiran perang dagang dan penguatan dolar AS.

Saham-saham besar seperti BBRI, BBCA, CDIA, ASII, dan BBNI menjadi pemberat utama, membuat LQ45 jatuh 2,05% ke 771,89.

Meskipun terkoreksi, pasar masih melihat prospek jangka menengah positif seiring stabilitas ekonomi dan peluang penurunan suku bunga BI. (IDX, Kontan, CNBC)

Yield SUN Turun, Harga Obligasi Menguat di Tengah Aksi Hati-hati Asing

Pada 14 Oktober 2025, yield (imbal hasil) SUN (Surat Utang Negara, obligasi negara RI) 10 tahun turun ke 6,21% dari 6,25%, menandakan harga obligasi naik.

Kenaikan juga terjadi pada indeks Indobex Government dan Composite, menunjukkan minat beli tetap kuat meski pasar global tertekan isu tarif AS–China dan penguatan dolar.

Investor asing terlihat lebih berhati-hati. Sebagian melakukan profit taking terbatas, namun permintaan domestik tetap menopang pasar. Dengan imbal hasil yang masih menarik, SUN tetap menjadi instrumen stabil di tengah ketidakpastian global. (PHEI, CNBC Indonesia)

Harga Emas Dunia Naik Tajam, Emas Antam Ikut Menguat

Pada 14 Oktober 2025, harga emas dunia (XAU/USD) kembali naik menembus level US$4.100 per ons, melanjutkan reli sebelumnya seiring meningkatnya permintaan aset aman di tengah ketegangan dagang AS–China dan ekspektasi pelonggaran suku bunga The Fed.

Lonjakan harga emas juga dipicu oleh pelemahan imbal hasil obligasi AS dan kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi global.

Di pasar domestik, harga emas Antam turut menguat sekitar Rp29.000 per gram, menjadi sekitar Rp2.360.000 per gram. Tak hanya itu, harga buyback (harga jual emas) juga ikut naik.

Data Bisnis.com menunjukkan penguatan ini mengikuti tren emas global, meskipun sebagian tertahan oleh melemahnya rupiah terhadap dolar AS.

Secara keseluruhan, analis memperkirakan tren bullish emas masih berlanjut karena kombinasi ketidakpastian geopolitik, ekspektasi suku bunga lebih rendah, dan minat investor pada aset safe haven. (Investing, Bloomberg Technoz, Bisnis)

Factors to Watch:

Global: Ketegangan dagang AS–China, arah kebijakan The Fed, serta pergerakan yield US Treasury dan dolar AS (DXY) yang memengaruhi arus modal ke emerging markets.
Domestik: Stabilitas rupiah, inflasi, prospek penurunan suku bunga BI, dan kinerja kuartalan emiten besar di sektor perbankan dan konsumsi.

Tips Investasi

Reksa Dana: Pilih reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap untuk stabilitas jangka pendek. Namun, tetap berinvestasi di reksa dana campuran dan reksa dana saham secara rutin.
Emas: Tetap menarik sebagai lindung nilai (hedging) menghadapi ketidakpastian global dan potensi pelemahan dolar.
SBN: Masih prospektif karena yield domestik kompetitif dan ekspektasi penurunan suku bunga BI dapat mendorong kenaikan harga obligasi. ORI028 yang sedang dalam masa penawaran dapat menjadi produk yang menarik, dengan kupon 5,35% untuk tenor 3 tahun dan 5,65% untuk tenor 6 tahun.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

Sebelum melakukan keputusan investasi, investor sangat disarankan untuk memahami profil risiko pribadi dan mempelajari produk-produk investasi, terutama mengenai potensi risiko yang mungkin akan dihadapi oleh masing-masing produk.

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.

Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.

 

tanamduit team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, dan Surat Berharga Negara (SBN) yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile