tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.
Ringkasan Market Update:
-
- IHSG rebound +0,91% ke 8.124,75; LQ45 +1,0%. Kenaikan dipimpin bank besar dan komoditas/defensif; aliran asing masih net sell namun tidak menahan reli.
- Harga SUN menguat: yield 10Y turun dari 6,17% ke 6,07%; Index Indobex naik. Pendorong: lelang SBN ramai dan defisit APBN lebih terkelola.
- Harga emas dunia (XAU) melonjak naik 3,64% ke US$4.361,76/oz. Katalis: permintaan safe-haven, ekspektasi pelonggaran The Fed, dan DXY melemah; harga Antam berpotensi ikut naik.
- AS & dolar: Indeks Dow/Nasdaq melemah, UST10Y turun ke 3,96%, DXY 98,27. Dampak ke RI: rupiah dan SUN terbantu, saham kemungkinan selektif.
Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 16 Oktober 2025.

IHSG Rebound: Big Caps Menggerakkan Pasar, Rally Berbasis Fundamental
Setelah tiga hari tertekan, IHSG berbalik menguat pada 16 Oktober 2025.
Sejak pembukaan, minat beli domestik dominan dan menjaga indeks nyaman di zona hijau hingga penutupan, didukung rona positif bursa Asia yang ikut pulih. Indeks unggulan seperti LQ45 ikut menguat, menandai pemulihan sentimen secara luas.
Lokomotif penggerak pasar datang dari bank besar (BBRI, BBCA, BMRI, BBNI), komoditas/energi (AMMN, MDKA, BREN, DSSA), serta konsumen & kesehatan (ICBP, INDF, CPIN, UNVR, KLBF). Nama-nama likuid ini jadi tujuan utama rotasi, sementara beberapa saham ritel modern dan telko menambah dorongan di sesi siang. Kenaikan terjadi karena campuran fundamental dan teknikal.
Fundamentalnya: yield SUN yang menurun menandakan trend turunnya suku bunga, disiplin fiskal yang lebih meyakinkan karena turunnya defisit fiskal, rupiah relatif lebih stabil, dan reli emas yang menopang saham-saham tambang.
Teknisnya: relief rally setelah oversold, disertai short covering dan rotasi dari sektor yang sebelumnya tertekan. Dengan prasyarat makro tetap kondusif dan aliran dana asing tidak memburuk, ruang konsolidasi dengan bias naik menuju akhir tahun tetap terbuka. (IDX, Bloombertg Technoz)
Harga SUN Menguat, Sentimen Membaik
Pada hari Kamis, 16 Oktober 2025, yield SUN 10 tahun turun dari ±6,17% ke ±6,07% (harga naik); tenor 3 tahun juga melemah tajam, sementara Indobex Government dan Composite turut menguat. Pendorongnya adalah lelang SBN 7 Oktober yang kelebihan permintaan serta sinyal defisit APBN lebih terkelola sehingga pasokan SBN tidak berlebih.
Hingga akhir 2025, yield berpeluang bertahan di level rendah (6,0–6,1%) jika lelang tetap ramai, inflasi terjaga, rupiah stabil, dan yield US Treasury dan indeks dollar DXY tidak melonjak.
Menuju 2026, ruang penurunan yield secara bertahap terbuka apabila BI mulai melonggarkan kebijakan moneter dan disiplin fiskal oleh Kemenkeu berlanjut. Katalis kunci: hasil & kalender lelang SBN, data inflasi/PDB, keputusan BI & The Fed, serta pergerakan dolar AS dan yield UST. (IBPA, Bloomberg Technoz, Bank Indonesia)
Harga Emas Dunia Melonjak Karena Naiknya Permintaan Safe Haven dan Melemahnya USD
Harga emas dunia (XAU/USD) pada 16 Oktober 2025 naik tajam ke US$4.361,76/oz dari US$4.208,58/oz (+3,64%).
Kenaikan didorong lonjakan permintaan safe-haven di tengah tensi tarif AS–China, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, serta pelemahan dolar AS yang membuat emas relatif lebih murah bagi pembeli global.
Pendorong kenaikan bersifat campuran: ada faktor struktural (minat diversifikasi dan pembelian bank sentral) yang menopang tren, tetapi juga faktor siklis/sementara (geopolitik, perubahan ekspektasi suku bunga, arus ETF) yang membuat harga mudah berfluktuasi. Reli berpeluang berlanjut jika indeks dolar DXY dan yield US Treasury tetap melemah; sebaliknya, penguatan keduanya dapat menahan bahkan membalik kenaikan.
Bagi Indonesia, kenaikan emas global biasanya mengangkat harga emas Antam dan memperbaiki sentimen saham penambang emas domestik. (Investing, Reuters, Bloomberg Technoz)
Wall Street Melemah, Yield AS & Dolar Turun
Hari Kamis 16 Oktober 2025 kemarin, Dow Jones dan Nasdaq kompak melemah, masing-masing −0,7% dan −0,5%. Di sisi lain, yield US Treasury 10Y turun dari 4,05% ke 3,96% (harga naik) dan indeks dolar DXY melemah dari 98,79 ke 98,27.
Penyebab utamanya adalah kehati-hatian pasar atas prospek pertumbuhan dan laba korporasi di tengah tensi dagang AS–China, sehingga terjadi pelepasan risiko pada saham. Pada saat yang sama, penurunan ekspektasi suku bunga (risk-off ke obligasi) menekan yield UST (harga naik), sementara DXY melemah seiring turunnya imbal hasil (yield) dan minat lindung nilai ke komoditas seperti emas. Pelemahan DXY dan yield UST berpotensi menopang rupiah dan harga SUN (yield domestik cenderung turun), sehingga sentimen obligasi relatif positif. Namun, pelemahan Wall Street dapat membatasi selera risiko di saham, sehingga IHSG berpotensi bergerak selektif. Faktor yang perlu dipantau: perkembangan tarif AS–China, arus dana asing, rilis kinerja emiten, serta sinyal kebijakan BI dan The Fed. (Investing, Reuters, Bloomberg Technoz)
Factors to Watch:
⦁ Global: arah DXY & yield UST 10Y, kebijakan The Fed, jika dolar dan US Treasury menguat maka investasi di AS jadi lebih menarik. Konflik dagang AS–China (tarif/perdagangan) akan meningkatkan ketidakpastian
⦁ Domestik: BI rate berpotensi turun lagi karena inflasi masih terkendali, stabilitas Rupiah, defisit APBN yang membaik, serta arus investor asing ke saham/SBN.
⦁ Komoditas: tren emas & harga energi/metal yang mempengaruhi emiten besar.
Tips Investasi
Reksa Dana:
⦁ RD Saham: untuk jangka panjang (horizon >3 tahun) akumulasi bertahap (DCA) pada dana berfokus big caps/quality (perbankan, konsumen, telko) sambil jaga eksposur ke sektor defensif.
⦁ RD Campuran/Fixed Income: overweight obligasi ketika yield SUN cenderung turun; pilih reksa dana dengan durasi terukur dan rekam jejak stabil.
⦁ RD Pasar Uang: tempat parkir dana jangka <1 tahun atau saat volatilitas pasar meningkat.
Emas
⦁Pertahankan porsi inti 5–10% portofolio sebagai lindung nilai. Terapkan strategi DCA, dan pantau DXY & UST sebagai penentu arah berikutnya.
SBN:
⦁ Manfaatkan kesempatan berinvestasi di ORI028 yang sedang dalam masa penawaran sampai 23 Oktober 2025.
⦁ ORI028 tenor 3 tahun menawarkan kupon 5,35% dan tenor 6 tahun kupon 5,65%.
⦁ Kemungkinan BI Rate yang akan turun berpotensi menaikkan harga ORI028
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
⚠ Sebelum melakukan keputusan investasi, investor sangat disarankan untuk memahami profil risiko pribadi dan mempelajari produk-produk investasi, terutama mengenai potensi risiko yang mungkin akan dihadapi oleh masing-masing produk.
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.
Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.

