fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Market Update: 18 Desember 2025

tanamduit Market Update: 18 Desember 2025

oleh | Des 18, 2025

tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.

Ringkasan Market Update:

  • IHSG: Terkoreksi tipis ke 8.677, rotasi selektif berlanjut pasca BI tahan suku bunga.
  • SUN: Menguat terbatas, yield turun di semua tenor didukung stabilitas kebijakan BI.
  • Emas Dunia XAU: Naik ke 4.337 seiring dolar melemah dan ekspektasi pelonggaran global 2026.
  • Wall Street terkoreksi karena profit taking big tech, dampak ke domestik masih terbatas.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 18 Desember 2025.

Tabel-Market-Update-18-Desember-2025

IHSG Konsolidasi Tipis, Rotasi Selektif Berlanjut

IHSG 17 Desember 2025 turun tipis 0,11% ke 8.677 dengan nilai transaksi Rp37,7 triliun. Pelemahan juga terlihat di LQ45, IDX30, dan SRI Kehati, sementara Bisnis27 dan ISSI menguat tipis—menunjukkan rotasi saham yang selektif setelah BI menahan BI-Rate di 4,75%.

Tekanan indeks datang dari teknologi, konsumsi non-primer, barang baku, dan properti, sedangkan penopang berasal dari infrastruktur, industri, kesehatan, dan energi. Saham seperti EMTK, SCMA, BRPT menekan, sementara MAPI, JPFA, EXCL membantu menopang pergerakan.

Asing net buy sekitar Rp266 miliar, dengan akumulasi pada saham likuid/tematik (antara lain EXCL, ANTM), sementara sebagian bank besar masih dijual. Ke depan, katalis akhir tahun–2026 mencakup window dressing & rebalancing, rotasi ke saham ber-earning visibility, potensi arus masuk asing, dan ekspektasi pelonggaran moneter global bertahap. (Bloomberg Technoz, Investor Daily, CNBC Indonesia)

SUN Menguat Tipis, Yield Turun Usai BI Tahan Suku Bunga

Pada 17 Desember 2025, pasar SUN menguat tipis dengan yield turun di seluruh tenor: Indo 10Y ke 6,20% (-0,21%), 3Y ke 5,37% (-0,34%), dan 1Y ke 4,89% (-0,33%), seiring kenaikan harga obligasi (Indobex Government +0,07%). Pergerakan ini selaras dengan respons pasar terhadap RDG BI yang menahan BI-Rate di 4,75%, memperkuat persepsi stabilitas kebijakan moneter dan menjaga minat pada SBN (CNBC Indonesia, Bloomberg Technoz; data PHEI).

Dari sisi aliran dana, minat beli—termasuk asing—masih terjaga di SBN meski pasar tetap mencermati yield UST dan rupiah. Hingga akhir 2025, prospek SUN relatif konstruktif dengan volatilitas yang mereda; sementara sepanjang 2026, arah yield akan sangat dipengaruhi pelonggaran moneter global bertahap, ruang kebijakan BI, serta faktor risiko eksternal dan fiskal domestik. (Bisnis Indonesia, Investor Daily)

Emas Naik, Didukung Dolar & Yield yang Melemah

Pada 17 Desember 2025, emas spot (XAU) naik 0,77% ke 4.337, melanjutkan tren penguatan kuat (+65,3% YTD). Kenaikan ini didorong oleh pelemahan dolar AS dan penurunan yield obligasi global, seiring meningkatnya ekspektasi pelonggaran suku bunga The Fed pada 2026, serta permintaan safe haven di tengah ketidakpastian global.

Memasuki 2026, prospek emas dinilai masih konstruktif dengan penopang utama berupa potensi penurunan suku bunga global, pembelian berkelanjutan oleh bank sentral, dan diversifikasi dari aset dolar. Meski volatilitas jangka pendek tetap ada, konsensus melihat emas tetap atraktif sebagai lindung nilai dan diversifier portofolio. (Reuters, Investing)

Wall Street Turun karena Aksi Ambil Untung, Dampak Global Masih Terbatas

Pada 17 Des 2025, pasar AS melemah: DJI -0,47% ke 47.886 dan Nasdaq -1,81% ke 22.693, sementara yield UST 10Y relatif stabil di ~4,15% dan DXY naik 0,24% ke 98,39. Penurunan saham terutama dipicu aksi jual di big tech/AI (kekhawatiran pendanaan dan valuasi proyek AI; Oracle & Nvidia ikut menekan), sehingga tekanan lebih berat di Nasdaq dibanding Dow.

Secara karakter, koreksi ini lebih terlihat sebagai risk-off/rotasi tematik yang temporer ketimbang perubahan fundamental ekonomi mendadak: narasinya didominasi “AI funding jitters/AI bubble anxiety” dan positioning menjelang rilis data/inflasi, sementara pasar suku bunga tidak bergerak ekstrem (yield cenderung datar).

Bagi Indonesia, kombinasi Wall Street turun + DXY menguat biasanya meningkatkan kehati-hatian global: berpotensi memicu profit taking di IHSG, tekanan pada rupiah, dan selektivitas arus asing (terutama di saham growth/komoditas berisiko). Namun karena yield UST tidak melonjak, dampaknya cenderung terbatas dan lebih bergantung pada sentimen lanjutan (data AS, arah dolar, dan risk appetite) dalam beberapa sesi berikutnya. (Reuters)

Factors to Watch

  • Arah kebijakan The Fed 2026, pergerakan DXY dan yield UST, serta geopolitik global masih jadi penentu sentimen.
  • Di domestik, pasar mencermati stabilitas rupiah, konsistensi kebijakan BI paska penurunan BI Rate, arus dana asing, dan faktor musiman window dressing/rebalancing akhir tahun.

    Tips Investasi

    • Rekomendasi Investasi – Reksa Dana
      • Untuk investor reksa dana, strategi akumulasi bertahap tetap relevan. Untuk investor reksa dana, strategi akumulasi bertahap tetap relevan.
      • Profil agresif dapat fokus pada reksa dana saham berbasis blue-chip/quality dan perbankan besar yang diuntungkan tren suku bunga lebih rendah.
      • Profil moderat dapat menyeimbangkan dengan reksa dana pendapatan tetap durasi menengah guna memanfaatkan peluang penurunan yield.
      • Profil konservatif sebaiknya tetap di pendapatan tetap berkualitas tinggi.
    • Rekomendasi Investasi – Emas
      • Emas tetap layak dipertahankan sebagai instrumen lindung nilai dengan porsi moderat, karena prospek jangka menengah-panjang masih didukung pelonggaran moneter global, pembelian bank sentral, dan risiko geopolitik.
      • Pergerakan jangka pendek berpotensi konsolidatif, sehingga penambahan bertahap (DCA) lebih disarankan dibandingkan pembelian sekaligus.

    Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

    Sebelum melakukan keputusan investasi, investor sangat disarankan untuk memahami profil risiko pribadi dan mempelajari produk-produk investasi, terutama mengenai potensi risiko yang mungkin akan dihadapi oleh masing-masing produk.

    DISCLAIMER:

    Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.

    Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.

    Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.

     

    tanamduit Team

    tanamduit adalah aplikasi investasi dengan beragam produk seperti reksa dana, SBN, emas dan asuransi. tanamduit telah berizin dan diawasi oleh OJK.

    banner-download-mobile