tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.
Ringkasan Market Update:
- IHSG menguat didorong rebound blue-chip dan arus asing yang kembali positif, menandakan sentimen risiko jangka pendek membaik.
- SUN menguat tipis jelang lelang, transaksi ramai, didukung sentimen global yang lebih tenang dan ekspektasi lelang SUN yang kuat.
- Emas terkoreksi ringan akibat dolar menguat, namun prospek jangka panjang tetap positif berkat permintaan bank sentral dan ekspektasi pemangkasan bunga.
- Wall Street terkoreksi karena profit-taking di big tech, sementara UST stabil dan DXY menguat tipis di tengah sikap wait-and-see pasar global.
Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 18 November 2025.

IHSG Menguat, Asing Kembali Masuk
Pada 17 November 2025, IHSG naik 0,55% ke 8.416,88 dengan mayoritas indeks utama juga menguat (LQ45 +0,69%, Bisnis27 +0,88%). Sentimen membaik menyusul stabilnya pasar global dan yield UST, sehingga minat beli kembali menguat terutama di blue-chip sektor energi, konsumer, dan perbankan.
Investor asing mencatat net buy Rp709,8 miliar, melanjutkan tren masuk setelah aksi beli jumbo beberapa hari sebelumnya, sementara nilai transaksi pasar mencapai ±Rp21 triliun. Arus beli ini mengindikasikan penurunan kekhawatiran risiko jangka pendek, meski keberlanjutannya tetap bergantung pada arah The Fed dan stabilitas Rupiah.
Penggerak utama indeks berasal dari saham-saham berkapitalisasi besar di LQ45/IDX30, yang menjadi tujuan utama investor di tengah sentimen global yang mulai stabil. (IDX)
SUN Menguat Tipis Jelang Lelang, Transaksi Ramai
Pada 17 November 2025, pasar SUN bergerak stabil: yield 10Y naik tipis ke 6,17%, 3Y relatif datar, dan 1Y sedikit turun. Harga obligasi hampir tidak berubah, tercermin dari Indobex Government −0,02% dan Corporate +0,02%. Aktivitas tetap solid dengan transaksi SBN Rp21 triliun.
Belum ada data resmi harian aliran asing, namun sentimen global membaik—yield UST turun dan CDS Indonesia turun ke 74 bps—serta Rupiah yang hanya melemah tipis, menunjukkan demand SBN tetap kuat menjelang lelang SUN 18 November. Prospek jangka pendek cenderung positif: minat lelang yang besar dan stabilnya pasar global menjadi katalis utama untuk menjaga imbal hasil SUN tetap terukur. (BNI Sekuritas, Pasardana)
Emas Terkoreksi, tapi Tren Besar Masih Kuat
Harga emas XAU turun 0,86% ke sekitar US$4.045/oz pada 17 November 2025, terutama karena dolar AS menguat dan peluang pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat berkurang, sehingga muncul aksi ambil untung setelah reli panjang ke atas US$4.200. Tekanan ini bersifat koreksi jangka pendek, bukan perubahan tren.
Laporan analis di November menunjukkan prospek emas tetap positif: pembelian bank sentral, tensi geopolitik, dan ekspektasi penurunan suku bunga pada 2026 menjadi katalis utama. Goldman Sachs bahkan memproyeksikan emas dapat menuju US$4.900 hingga 2026, sehingga pelemahan terbaru dinilai sebagai jeda sehat dalam tren naik jangka panjang. (Investing)
Wall Street Melemah, US Treasury Stabil, Indeks DXY Naik Menuju ke 100
Dalam perdagangan hingga Senin, 17 November 2025, bursa AS terkoreksi: Dow Jones -1,18% dan Nasdaq -0,84% dalam sehari. Pelemahan dipicu aksi ambil untung di saham teknologi seperti Nvidia, Apple, dan Meta, setelah sebelumnya reli kuat, ditambah data penjualan ritel AS yang lebih lemah sehingga pasar menilai konsumen mulai melambat. Secara keseluruhan, pergerakan ini lebih bersifat teknikal dan rotasi sektor, bukan perubahan fundamental, karena outlook ekonomi AS masih bertahan di zona ekspansi. (CNBC, Reuters)
Yield US Treasury 10Y stabil di sekitar 4,14%, hanya turun tipis karena permintaan safe-haven ringan menjelang rilis data inflasi berikutnya. Sementara itu DXY naik 0,25% ke 99,55, mencerminkan dolar menguat terbatas setelah komentar pejabat The Fed yang menilai penurunan inflasi harus lebih meyakinkan sebelum pemangkasan suku bunga berikutnya. Dinamika ini menunjukkan pasar global berada dalam mode “wait and see,” tanpa tekanan besar ke aset berisiko. (Bloomberg, MarketWatch)
Dampak ke Indonesia: Koreksi Wall Street biasanya menahan laju IHSG, terutama sektor teknologi dan siklikal yang sensitif terhadap sentimen global. Namun stabilnya yield UST menjaga minat terhadap SUN karena selisih imbal hasil tetap menarik, dan DXY yang masih di bawah 100 mencegah tekanan berlebihan ke Rupiah. Dalam jangka pendek, pasar Indonesia cenderung bergerak mixed, menunggu arah dari data inflasi AS, proyeksi suku bunga The Fed, dan aliran dana asing.
Factors to Watch
- Dalam waktu dekat, pasar akan fokus pada rilis data ekonomi AS—terutama inflasi dan tenaga kerja—yang akan menentukan arah suku bunga The Fed dan sentimen risiko global.
- Pergerakan yield US Treasury dan indeks DXY juga menjadi kunci karena sangat mempengaruhi arus modal ke emerging markets.
- Dari sisi domestik, investor perlu mencermati stabilitas Rupiah, rilis inflasi Indonesia, serta arus dana asing di saham dan SBN.
- Selain itu, perubahan harga komoditas global, khususnya emas dan minyak, akan ikut membentuk arah sektor-sektor utama di IHSG.
Tips Investasi
- Reksa Dana
- Dalam kondisi volatil namun tanpa tekanan fundamental besar, reksa dana saham dan campuran masih menarik untuk jangka menengah, didukung valuasi yang relatif sehat dan potensi window dressing menjelang akhir tahun.
- Untuk stabilitas portofolio, alokasikan sebagian ke reksa dana pendapatan tetap/SBN, terutama tenor menengah, karena yield SUN tetap kompetitif dan didukung sentimen global yang mulai kondusif.
- Strategi DCA dianjurkan untuk menjaga konsistensi masuk di tengah fluktuasi.
- Emas
- Untuk investor emas, tren menengah masih positif berkat ekspektasi penurunan suku bunga global dan permintaan bank sentral yang solid.
- Namun dalam jangka pendek, harga emas bisa berfluktuasi mengikuti pergerakan dolar dan yield UST, sehingga emas lebih ideal sebagai instrumen diversifikasi dan lindung nilai, bukan aset utama untuk trading jangka pendek.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
⚠ Sebelum melakukan keputusan investasi, investor sangat disarankan untuk memahami profil risiko pribadi dan mempelajari produk-produk investasi, terutama mengenai potensi risiko yang mungkin akan dihadapi oleh masing-masing produk.
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.
Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.

