fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Market Update: 21 Oktober 2025

tanamduit Market Update: 21 Oktober 2025

oleh | Okt 21, 2025

tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.

Ringkasan Market Update:

    • Emas: XAU naik +2,6% ke US$4.360/oz; YTD +66%. Katalis: permintaan safe haven, ekspektasi The Fed lebih dovish, dan USD tidak terlalu kuat.
    • IHSG Senin naik +2,2% ke 8.088,98; indeks unggulan ikut naik (LQ45 +3,1%). Asing net buy Rp530 miliar; penguatan didorong bargain hunting pascakoreksi dan sentimen obligasi domestik yang kuat. (IDX, Investing)
    • SUN: Yield 10Y naik tipis ke 6,0798% (harga terkoreksi ringan). Kenaikan yield sejalan rebound UST dan rotasi sementara ke saham.
    • Saham US: Dow +1,1%, Nasdaq +1,4%; didorong Apple dan Salesforce. UST10Y turun ke 3,98% (positif obligasi), Indeks Dolar DXY +0,2% (menahan rupiah). Implikasi: tone positif untuk SBN & IHSG, rupiah tetap perlu dipantau.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 20 Oktober 2025.

data-market-update-21-oktober-2025

Emas Mengilap Awal Pekan, Naik 2,6% Setelah Koreksi Hari Jumat Pekan Lalu

Harga emas dunia (XAU) pada Senin, 20 Oktober 2025 melonjak 2,6% ke sekitar US$4.360,38/oz. Sepanjang tahun 2025, kenaikan harga emas sudah mencapai +66,2%.

Lonjakan ini terjadi karena kombinasi permintaan aset safe haven setelah gejolak pasar pekan lalu, ekspektasi suku bunga global cenderung turun (menurunkan “biaya kesempatan” memegang emas), dan dolar AS yang tidak menguat tajam, sehingga emas terasa lebih murah bagi pembeli global.

Faktor pemicu tersebut bersifat cukup fundamental. Pembelian emas oleh bank sentral yang masih tinggi dan pasokan tambang yang tumbuh lambat memberi “lantai” dukungan jangka menengah. Sementara itu, faktor siklis—seperti perubahan cepat pada ekspektasi The Fed atau profit taking—tetap bisa membuat harga berfluktuasi harian.

Di dalam negeri, emas Antam umumnya mengikuti arah emas global dengan penyesuaian oleh kurs rupiah dan spread ritel.

Dengan rupiah yang sedikit menguat dibanding Jumat, kenaikan harga Antam cenderung ikut positif, walau besarnya bisa berbeda antar-penjual. Untuk angka resmi dan buyback, rujuk harga Logam Mulia Antam di hari berjalan. (Investing, Bloomberg Technoz, Reuters)

IHSG Menguat 2,2%, Big Caps Pimpin Rebound, Asing Kembali Masuk

Senin, 20 Oktober 2025, IHSG naik 2,2% ke 8.088,98. Indeks unggulan juga menghijau: LQ45 +3,1%, IDX30 +3,6%, Bisnis27 +3,7%, SRI-Kehati +4,0%, dan ISSI +1,4%.

Kenaikan didorong bargain hunting pasca-koreksi Jumat, sentimen obligasi domestik yang kuat (yield SUN yang turun pekan lalu), dan tone global yang sedikit membaik sehingga pelaku pasar kembali menambah posisi di saham unggulan.

Nilai transaksi tercatat Rp22,83 triliun dengan investor asing net buy Rp529,8 miliar; posisi YTD net sell menyusut menjadi Rp51,02 triliun.

Aliran beli tampak terpusat pada big caps perbankan dan konsumsi—umumnya BBRI, BBCA, BMRI, BBNI serta ICBP/INDF/UNVR, disusul logam/pertambangan seperti AMMN/MDKA dan sebagian telko.

Pendorong IHSG kemarin terutama kelompok bank & consumer. Adapun, penahan relatif berasal dari sebagian energi yang masih tertekan oleh harga minyak global yang melemah di pekan lalu.

Indonesia bergerak seirama dengan Asia—bahkan masuk tiga besar penguatan. Dalam hal ini, indeks Nikkei 225 mencatat penguatan terbesar (+3,4%), disusul Hang Seng +2,4%, lalu IHSG +2,2%, diikuti Shanghai +0,6%. Sementara itu, SET +0,8%; KLCI dan Straits Times flat, PSEI −0,1%.

Pemulihan ditopang kombinasi sentimen global yang membaik dan dorongan domestik dari saham unggulan. (IDX, Investing)

SUN Sedikit Terkoreksi, Pergerakan Campuran di Harga & Indeks (20 Okt 2025)

Pada Senin, 20 Oktober 2025, yield SUN bergerak naik tipis, Indo 10Y naik 2,3 bps ke 6,0798%. Kenaikan yield berarti harga obligasi turun tipis.

Indeks harga bergerak bercampur: Indobex Composite −0,1% (437,9860), Indobex Corporate −0,2%, sementara Indobex Government justru naik +0,1% (428,3073), menandakan ada minat di SBN pemerintah yang menahan pelemahan. (Sumber: PHEI/IBPA)

Kenaikan kecil pada yield domestik selaras dengan rebound imbal hasil UST 10Y di akhir pekan sebelumnya dan perbaikan selera risiko ekuitas (IHSG +2,2% hari ini), sehingga sebagian pelaku pasar mengalihkan posisi dari obligasi ke saham.

Pelemahan Indobex Corporate mengindikasikan spread korporasi melebar tipis, sementara kenaikan Indobex Government menunjukkan demand tetap ada pada SBN—didukung narasi disiplin fiskal dan level yield yang masih menarik secara relatif. (PHEI)

Wall Street Menguat; Saham Apple dan Salesforce Dorong Indeks

Senin (20 Okt 2025), Dow Jones naik +1,1% ke 46.706,58 dan Nasdaq +1,4% ke 22.990,54.

Kenaikan dipimpin terutama oleh Apple (+3,94%) dan Salesforce (+4,61%), disusul kontributor Dow lain seperti Merck, UnitedHealth, dan Boeing.

Di Nasdaq, reli teknologi juga ditopang Apple dan Amazon (ikut menguat meski sempat ada gangguan AWS). Pada saat yang sama, yield UST 10Y turun tipis dari 4,01% ke 3,98% (harga naik), sedangkan DXY menguat ringan dari 98,43 ke 98,61.

Dampak ke Indonesia: penurunan yield UST umumnya positif bagi SBN (mendukung penurunan yield domestik) dan sentimen IHSG. Namun, DXY yang sedikit menguat bisa membatasi penguatan rupiah.

Jadi, sinyal global hari itu condong mendukung obligasi dan ekuitas Indonesia, dengan rupiah tetap perlu dipantau. (Investing, Yahoo Finance)

Factors to Watch:

Global: arah DXY & yield UST 10Y, kebijakan The Fed, jika dolar dan US Treasury menguat maka investasi di AS jadi lebih menarik. Konflik dagang AS–China (tarif/perdagangan) akan meningkatkan ketidakpastian.
Domestik: BI rate berpotensi turun lagi karena inflasi masih terkendali, stabilitas rupiah, defisit APBN yang membaik, serta arus investor asing ke saham/SBN.
Komoditas: tren emas & harga energi/metal yang mempengaruhi emiten besar.

Tips Investasi

Reksa Dana:
RD Saham: untuk jangka panjang (horizon >3 tahun) akumulasi bertahap (DCA) pada dana berfokus big caps/quality (perbankan, konsumen, telko) sambil jaga eksposur ke sektor defensif.
RD Campuran/Fixed Income: overweight obligasi ketika yield SUN cenderung turun; pilih reksa dana dengan durasi terukur dan rekam jejak stabil.
RD Pasar Uang: tempat parkir dana jangka <1 tahun atau saat volatilitas pasar meningkat.

Emas
Pertahankan porsi inti 5–10% portofolio sebagai lindung nilai. Terapkan strategi DCA, dan pantau DXY & UST sebagai penentu arah berikutnya.

SBN:

⦁ Manfaatkan kesempatan berinvestasi di ORI028 yang sedang dalam masa penawaran sampai 23 Oktober 2025.
⦁ ORI028 tenor 3 tahun menawarkan kupon 5,35% dan tenor 6 tahun kupon 5,65%.
⦁ Kemungkinan BI Rate yang akan turun berpotensi menaikkan harga ORI028

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

Sebelum melakukan keputusan investasi, investor sangat disarankan untuk memahami profil risiko pribadi dan mempelajari produk-produk investasi, terutama mengenai potensi risiko yang mungkin akan dihadapi oleh masing-masing produk.

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.

Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.

 

tanamduit team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, dan Surat Berharga Negara (SBN) yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile