tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.
Ringkasan Market Update:
- IHSG turun tipis karena profit taking setelah mencetak rekor, namun aliran asing masih masuk berkat sentimen global yang positif.
- SUN menguat dengan yield turun ringan didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga 2026 dan arus asing yang kembali masuk.
- Harga emas bergerak datar karena pasar menunggu sinyal baru dari The Fed dan tidak ada katalis kuat dari dolar maupun yield.
- Wall Street naik dan dolar melemah sehingga sentimen risiko membaik dan berpotensi mendorong aliran dana asing ke Indonesia.
Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 4 Desember 2025.
IHSG Melemah Tipis Setelah Rekor
IHSG pada Rabu, 3 Desember 2025 ditutup turun tipis 0,06% ke 8.611,8, tepat sehari setelah menorehkan rekor tertinggi, dengan nilai transaksi sekitar Rp21 triliun dan mayoritas indeks utama (LQ45, IDX30, Bisnis27) ikut terkoreksi, meski ISSI masih mampu menguat tipis.
Pelemahan ini terutama karena aksi profit taking di saham-saham yang sebelumnya memimpin reli, sementara delapan indeks sektoral masih menguat dipimpin perindustrian, infrastruktur, dan konsumer non-primer, menunjukkan rotasi sektor ketimbang perubahan tren besar.
Investor asing justru masih mencatat net buy kecil sekitar Rp70 miliar, yang oleh ulasan pasar dikaitkan dengan sentimen global yang membaik (Wall Street menguat, yield UST turun, dolar melemah), sehingga koreksi IHSG dipandang lebih sebagai jeda teknikal di dekat level tertingginya, bukan awal tren turun baru. (IDX, detikfinance)
SUN Menguat, Yield Turun Tipis di Tengah Sentimen Stabil
Pasar SUN menguat dengan yield 10Y turun ke 6,25% (−0,22%) dan seluruh tenor mengikuti pada 3 Desember 2025, sehingga Indobex Composite/ Government/Corporate naik sekitar +0,09%. Sentimen stabil—didukung ekspektasi pemang-kasan suku bunga The Fed 2026, rupiah yang terjaga, serta turunnya yield UST—mendorong asing net buy ringan, menurut data PHEI/IBPA dan rangkuman pasar harian.
Prospek ke depan tetap positif: dalam 1 tahun yield diperkirakan cenderung turun moderat jika inflasi dan BI Rate terkendali, sementara jangka panjang (3 tahun+) berpeluang lebih konstruktif seiring fundamental fiskal kuat dan potensi arus masuk global—meski tetap sensitif terhadap risiko eksternal. (PHEI/IBPA, Bloomberg Technoz, CNBC Indonesia, Bisnis)
Emas Turun Tipis, Pasar Menunggu Sinyal The Fed
Pada 3 Desember 2025, harga emas XAU turun sangat tipis −0,02% ke US$4.207/oz, bergerak hampir stagnan karena investor menunggu data ekonomi AS dan arahan terbaru The Fed; pergerakan dolar dan yield UST yang relatif datar membuat emas tidak punya katalis kuat. (Reuters, Investing, Trading Economics)
Koreksi ini dinilai teknikal setelah reli panjang (YTD +60%), sementara prospek jangka menengah–panjang tetap bullish berkat ekspektasi penurunan suku bunga 2026, pelemahan dolar, dan permintaan bank sentral yang solid.
Wall Street Menguat, Yield & Dolar Melemah, Sentimen Positif ke Asia
Pada 3 Desember 2025, Dow Jones naik +0,86% dan Nasdaq +0,17%, ditopang saham teknologi seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada 2026 setelah data ekonomi AS melemah terukur.
Yield UST 10Y turun ke 4,07% dan DXY melemah ke 98,9 karena investor masuk kembali ke obligasi dan mengurangi posisi dolar; pergerakan ini mencerminkan kombinasi faktor fundamental (prospek rate cut) dan sentimen akhir tahun.
Bagi Indonesia, kondisi ini positif karena mendukung aliran dana asing ke IHSG, menurunkan tekanan pada yield SUN, dan membantu stabilisasi Rupiah dalam jangka pendek.
Factors to Watch
- Pasar fokus pada arah kebijakan The Fed, pergerakan yield UST–DXY, serta stabilitas Rupiah dan aliran asing menjelang potensi window dressing akhir 2025.
- Dari domestik, pantau hasil lelang SUN, harga komoditas global, dan kinerja emiten besar yang dapat memicu rotasi sektor.
Tips Investasi
- Reksa Dana: Tetap overweight reksa dana saham berbasis blue-chip sambil menjaga porsi pendapatan tetap/SBN untuk stabilitas; lakukan DCA hingga akhir tahun untuk memanfaatkan momentum window dressing.
- Emas: Pertahankan porsi emas 5–15% karena tren jangka panjang masih bullish; manfaatkan koreksi harga sebagai peluang beli sambil memantau kebijakan The Fed, dolar, dan tensi geopolitik.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
⚠ Sebelum melakukan keputusan investasi, investor sangat disarankan untuk memahami profil risiko pribadi dan mempelajari produk-produk investasi, terutama mengenai potensi risiko yang mungkin akan dihadapi oleh masing-masing produk.
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.
Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.


