Anda pernah terpikir atau membayangkan nggak sih punya uang 5 miliar menganggur di rekening? Lalu, 5 miliar tersebut bisa menghasilkan Rp22 juta per bulan untukmu. Idle fund adalah istilah lain dari dana menganggur.
Dana menganggur tersebut biasanya tidak akan dipakai dalam jangka waktu dekat. Dalam keuangan perusahaan, dana menganggur umumnya hanya tersimpan begitu saja di rekening giro.
Dana idle tersebut mengendap begitu saja, karena biasanya bank tidak memberikan bunga giro. Sekalipun ada, terdapat persyaratan minimum nominal tertentu dan sangat kecil, berkisar 0,5% saja.
Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai dana menganggur dan cara untuk mengelolanya supaya efektif!
Cara Efektif Mengelola Idle Fund
1. Tentukan tujuan investasi
2. Pilih instrumen investasi yang cocok
3. Tempatkan dana pada platform investasi yang aman
Apa yang Dimaksud Dengan Idle Fund?
Idle fund adalah dana menganggur individu atau perusahaan yang tidak digunakan secara aktif untuk tujuan tertentu. Kalau sejumlah uang tersebut Anda biarkan saja dalam rekening tabungan biasa atau giro, maka jumlahnya tidak akan bertumbuh signifikan atau bahkan tidak bertumbuh sama sekali.
Setidaknya kalau perusahaan menaruh uangnya pada instrumen investasi seperti reksadana, saham, maupun obligasi, dana idle tersebut bisa bertumbuh dan jadi sumber pendapatan pasif bagi perusahaan. Selain itu, uang menganggur tersebut tidak akan tergerus inflasi dan kehilangan nilainya.
Contoh Dana Menganggur
Adapun entitas yang punya idle fund adalah sebagai berikut:
- Institusi
- Korporasi
- Universitas
- Kementerian
- Lembaga
- Pengelola dana pensiun
- Pemerintah daerah
- Lembaga keuangan
- Yayasan
- UKM
Setiap entitas punya kategorisasi dana menganggur yang berbeda. Bagi bisnis kecil, idle money bisa berupa uang yang tidak digunakan untuk mendanai operasional usaha sehari-hari.
Berbeda dengan pemerintah pusat dan daerah, biasanya uang menganggurnya belum pemerintah gunakan untuk pendanaan proyek seperti pekerjaan umum, pembangunan perumahan, layanan sosial, hingga pembangunan ekonomi.
Tidak hanya institusi saja, kita sebagai individu juga mungkin saja punya idle fund, lho, sadar atau nggak sadar. Semisal saat pandemi kemarin Anda berencana liburan dan terpaksa batal, akhirnya dana tersebut menjadi tidak terpakai (menganggur).
Nah, supaya uangmu bertumbuh dan bisa liburan setelah pandemi selesai plus dapat tambahan jajan, Anda bisa menaruh uang pada instrumen investasi seperti reksadana.
Bagaimana Cara Efektif Mengelola Idle Fund?
Dana yang nganggur dan dibiarkan begitu saja di brankas atau rekening bank lambat laun hanya akan tergerus biaya admin dan inflasi. Padahal, Anda bisa membuat idle fund tersebut menjadi produktif, lho. Salah satu caranya adalah dengan menaruhnya pada instrumen investasi.
Bagi institusi, terlebih yang skalanya besar seperti lembaga dana pensiun, perusahaan korporasi hingga pemerintahan, biasanya punya sejumlah uang idle dalam jumlah besar. Umumnya, uang tersebut memang perusahaan simpan untuk keperluan di masa mendatang.
Baca juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Usaha Dengan Efektif dan Efisien
Dengan banyaknya uang tidak terpakai tersebut, sebagai pemilik usaha atau pemangku kebijakan pengelolaan keuangan perusahaan Anda bisa, lho, mengoptimalkan idle fund menjadi salah satu sumber pendapatan. Namun, Anda harus tetap bijak dalam mengambil keputusan investasi dengan menyesuaikan pilihan produk dengan tujuan dan target waktu pemakaian dana.
Berikut adalah cara efektif mengelolanya!
1. Tentukan Tujuan Investasi
Baik individu maupun perusahaan menyimpan uang dengan tujuan tertentu. Bisa untuk jaga-jaga kebutuhan mendadak di masa mendatang atau memang sudah terencana sebelumnya.
Nah, supaya efektif, tentukan dahulu, kira-kira di masa mendatang uang tersebut mau Anda gunakan untuk apa. Tentukan juga, target waktu pemakaiannya, apakah kurang dari setahun, lebih dari dua tahun, atau lima tahun lagi.
2. Pilih Instrumen Investasi yang Cocok
Selayaknya menemukan belahan jiwa, kita juga harus pilah-pilih soal produk investasi. Nah, supaya nggak salah pilih, Anda bisa tentukan dulu kapan dana menganggur tersebut akan individu/perusahaan gunakan.
Misalnya, tujuan investasinya untuk operasional proyek A 9 bulan lagi, maka produk yang cocok untuk menempatkan idle fund adalah reksadana pasar uang (RDPU). Dengan potensi imbal hasil rata-rata sekitar 3,5–5,5% per tahunnya, anggaran operasional proyek bisa bertumbuh.
Simulasi Perhitungan Imbal Hasil
Asumsikan anggaran proyek A adalah Rp3,5 Miliar, berikut adalah simulasi perbandingannya apabila menaruh uangmu pada rekening giro vs reksadana pasar uang. Kita asumsikan juga imbal hasil per tahun RDPU 4,5% dan bunga giro sebesar 0,5% per tahunnya.
Signifikan, kan, bedanya? Semisal potensi imbal hasil per bulannya sekitar Rp13 juta, Anda bisa gunakan uang tersebut untuk keperluan kantor seperti:
- Bayar listrik
- Tagihan air
- Fotokopi berkas
- Meterai
- Ongkos kirim barang, dsb.
Berawal pengangguran, jadi menebar manfaat, bukan? Sebenarnya ada pilihan produk investasi lainnya yang bisa Anda pilih untuk jangka waktu menengah (2–3 tahun) dan jangka panjang juga.
Untuk jangka menengah, Anda bisa pilih produk reksadana pendapatan tetap dan Surat Berharga Negara. Sementara itu, untuk jangka panjang, pilihlah produk yang punya potensi return tinggi seperti reksadana saham atau saham.
3. Pilih Platform Investasi yang Aman
Setelah kita menentukan tujuan investasi, target waktu pemakaian idle fund, dan memilih produk yang tempat, muncul pertanyaan selanjutnya. Di mana Anda bisa berinvestasi yang aman?
Supaya dana investasimu aman, pastikan platform investasinya berizin dan di bawah pengawasan langsung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda bisa cek rekam jejaknya juga melalui pemberitaan media.
tanamduit Bisnis adalah salah satu platform investasi khusus nasabah institusi yang telah mendapat izin sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari OJK. Melalui platform tanamduit Bisnis, idle fund perusahaan Anda bisa lebih optimal dengan menaruhnya pada produk reksadana.
Yuk, kenalan lebih jauh dan ketahui keuntungannya melalui artikel berikut! Mengenal tanamduit Bisnis, Platform Investasi Untuk Institusi
Kesimpulan
Idle fund adalah dana menganggur yang tidak akan digunakan dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, uang tersebut dipersiapkan untuk tujuan tertentu di masa mendatang. Supaya uang tersebut nggak mengendap begitu saja tanpa menghasilkan apa-apa, bahkan nilainya bisa tergerus inflasi.
Nah, untuk mengantisipasi penurunan nilainya akibat inflasi, perusahaan dapat menaruh uangnya pada instrumen investasi, salah satunya adalah reksadana pasar uang. Anda bisa menaruh dana idle perusahaanmu melalui platform tanamduit Bisnis.
Kalau Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai tanamduit Bisnis, nasabah bisa menghubungi kami melalui e-mail bisnis@tanamduit.com atau jangan ragu untuk hubungi WA Bisnis kami di sini pada jam operasional hari kerja, pukul 09.00–17.00.
Yuk, optimalkan keuangan bisnismu bareng tanamduit Bisnis mulai sekarang!