Hari Raya Idulfitri selalu jadi momen yang dinantikan banyak orang, khususnya umat Muslim yang telah melaksanakan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Momen lebaran, khususnya di Indonesia identik dengan suka cita dan kehangatan, karena bisa berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara. Selain itu, masih banyak tradisi lebaran di Indonesia lainnya yang sudah turun-temurun dari satu generasi ke generasi.
Yuk, kita bahas apa saja tradisi lebaran di Indonesia pada artikel berikut!
Makna Lebaran
Idul Fitri bukan semata-mata menjadi ajang seremonial bagi umat Muslim belaka, tetapi memiliki makna yang lebih mendalam. Hari Raya Idul Fitri menjadi sebuah momentum untuk refleksi diri dan bersyukur atas apa yang dimiliki saat ini.
Secara etimologis, Idul Fitri berasal dari dua kata, yaitu id dan al-fitri. Id berasal dari kata ada/ya’uudu yang bermakna kembali. Sementara itu, al-fitri memiliki dua makna, yaitu suci–bersih dari segala dosa, kesalahan, dan keburukan.
Setelah selesai menjalankan puasa dan rangkaian ibadah lainnya selama sebulan penuh, umat Muslim seolah terlahir kembali dan kembali suci seperti makna Idul Fitri secara bahasa. Masing-masing individu punya kesempatan untuk membuka lembaran baru dengan saling memaafkan kesalahan satu sama lain.
Baca juga: Catat! 9 Persiapan Lebaran yang Wajib Kamu Lakukan!
Tradisi Lebaran Apa Saja yang Ada di Indonesia?
Di balik keanekaragaman budaya Indonesia, ada beberapa tradisi lebaran unik yang hampir dilakukan oleh semua masyarakat. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Mudik
Mudik adalah kegiatan seseorang pulang ke kampung halamannya. Biasanya, tradisi satu ini dilakukan menjelang lebaran, baik pada Hari Raya Idul Fitri, maupun Idul Adha. Momen pulang kampung bertujuan untuk melepas rindu dan memperkuat silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara.
Baca juga: 7 Tips Persiapan Mudik Lebaran Agar Perjalanan Lancar dan Aman
2. Takbiran
Takbiran merupakan tradisi lebaran yang tidak pernah terlewatkan dari waktu ke waktu. Biasanya, acara takbiran berlangsung pada malam hari menjelang hari raya Idul Fitri. Suara takbir akan berkumandang dan saling bersahutan dari tiap speaker masjid dan mushola.
Bahkan, di sebagian daerah sering kali mengadakan pawai takbiran bersama sambil menabuh beduk dengan meriah.
3. Salam Tempel
Salam tempel atau kerap disebut THR merupakan hadiah kecil-kecilan berupa sejumlah uang dari orang dewasa untuk anak-anak, terutama yang masih kecil. Hadiah ini merupakan bentuk apresiasi atas kemauan anak untuk belajar berpuasa.
Dengan uang THR yang didapat, secara tidak langsung anak-anak dididik untuk belajar mengelola keuangannya. Biasanya, orang tua akan menganjurkan buah hatinya untuk menabung untuk barang impian mereka.
Jika kamu ingin mengajarkan anak-anak untuk belajar menabung dan investasi sejak dini, kamu bisa, lho, memberikan salam tempel dalam bentuk emas 24K. Di tanamduit, tersedia emas 24K dengan beragam desain menarik mulai dari 0,01 gram (Rp20 ribuan) saja, lho.
4. Mengirimkan Makanan
Lebaran identik dengan saling berkirim makanan dengan kerabat. Bisa dalam bentuk sembako, kue kering, hingga berbagai snack. Tidak ada salahnya untuk menjalin silaturahmi sambil bertukar kebahagiaan dengan kerabat terdekat.
Baca juga: 17 Contoh Hampers Lebaran yang Unik, Berkesan, dan Terjangkau
5. Makan Ketupat
Rasanya kurang afdol, ya, kalau lebaran nggak ada ketupat dan menu bersantan di meja makan. Mau itu opor, gulai, rendang, pasti makannya pakai ketupat. Kalau soal kuliner, tradisi lebaran di Indonesia memang nggak ada duanya!
6. Ziarah Kubur
Momen hari raya sering kali dimanfaatkan sebagian orang untuk mengunjungi makam anggota keluarga yang telah berpulang. Biasanya, orang-orang akan berdoa lalu menaburkan bunga dan air di atas makam anggota keluarga.
7. Baju Baru
Baju baru, alhamdulillah, untuk dipakai di hari raya~ Kalau nggak punya juga nggak papa! Biasanya, sebagai bentuk perayaan menyambut Idul Fitri, banyak orang-orang di Indonesia berlomba-lomba untuk tampil beda dan fresh. Namun, tampil fresh saat lebaran nggak selalu harus menggunakan pakaian baru, lho.
Kamu bisa tetap tampil fresh dengan mix and match pakaian lamamu. Tambahkan aksesoris sebagai pemanis agar tampilan jadi lebih modis!
8. Petasan
Di Indonesia, menyalakan petasan menjadi suatu kebiasaan untuk menyambut momen hari besar seperti tahun baru dan hari raya. Biasanya anak-anak sangat bersemangat untuk menyalakan petasan, namun pastikan di bawah pengawasan orang dewasa, ya, agar tidak terjadi hal yang berbahaya.
9. Halalbihalal
Biasanya, selama bulan Syawal pasca lebaran, banyak orang mengadakan acara halalbihalal, baik bersama keluarga maupun kolega. Acara ini sudah menjadi tradisi lebaran yang mendarah daging, mengingat momen tersebut jadi ajang saling bermaafan satu sama lain.
Kesimpulan
Dengan beragamnya tradisi lebaran di Nusantara, suasana Hari Raya Idulfitri selalu semarak dan hangat. Pasti kamu pernah, deh, merasakan setidaknya beberapa dari tradisi khas Indonesia di atas.
Sedari kecil, kita juga terbiasa menerima THR dari tante dan om serta sanak saudara lainnya. Jika kamu sudah bekerja dan punya penghasilan lebih, sekarang adalah saat yang tepat untuk berbagi ke para keponakan.
Agar lebih berkesan, berikan THR dalam bentuk kartu emas edisi lebaran aja. Kamu bisa memberikan emas 24K di tanamduit mulai dari nominal kecil, yaitu 0,01 gram (Rp20 ribuan) saja.
Tidak hanya sebagai instrumen investasi, emas juga bisa menjadi hadiah unik dan bermanfaat untuk teman, keluarga, atau kerabat terdekat.
Di aplikasi tanamduit, kamu bisa cetak emas dengan desain edisi hari Raya, perayaan khusus atau pakai desain sendiri mulai dari ukuran 0,01 gram. Produknya pun lengkap dengan sertifikat logam mulia 24K 99,9%.
Tenang aja, tanamduit adalah aplikasi penyedia layanan investasi emas, reksadana, dan SBN yang sudah berizin dan berada di bawah pengawasan OJK. Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi tanamduit dan dapatkan emas cetak dengan desain sesukamu sekarang.