Tujuan utama dari berbisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan. Semua businessman akan melakukan segala cara untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Tidak jarang juga, ada yang menggunakan cara-cara licik untuk mendapatkannya. Salah satunya adalah money game.
Money game sendiri, secara garis besar merupakan cara untuk mendapatkan keuntungan dari investor pemula atau anggota baru. Untuk menghindari hal ini anggota yang baru saja masuk, dalam hal ini mungkin investor pemula, kamu harus mengerti skema-skema licik seperti money game.
Apa Itu Money Game?
Money game adalah kegiatan dari suatu kelompok untuk melipatgandakan dana dengan waktu singkat dengan cara mengambil keuntungan dari anggota baru yang baru bergabung dalam kelompok tersebut. Anggota lama akan mendapatkan keuntungan dari bonus yang didapatkan anggota baru.
Sementara itu, anggota lama akan mendapatkan bonus dari anggota yang baru saja masuk. Cara untuk mendapatkan keuntungan adalah dengan mengajak orang lain untuk bergabung serta menyerahkan dana keanggotaan. Berdasarkan cara ini, dapat kita simpulkan bahwa anggota yang baru saja masuk akan mendapatkan keuntungan paling sedikit.
Adapun skema money game juga terkenal dengan skema Ponzi. Skema Ponzi adalah penipuan berkedok investasi yang menjanjikan keuntungan besar dengan risiko kecil. Penipuan ini dapat mudah kita kenali ketika oknum menjanjikan komisi ketika kamu mengajak anggota baru untuk ikut bergabung dalam investasi.
Awal mula skema Ponzi pertama kali tercipta setelah penipu bernama Charles Ponzi terbukti telah melakukan fraud dengan cara membohongi para investor dengan layanan pos di tahun 1920. Ponzi sendiri terinspirasi dari pemilik bank bernama Luigi Zarossi.
Baca juga: 5 Ciri Investasi Bodong yang Harus Kamu Tahu, Jangan Tertipu!
Ciri-Ciri Money Game
Bagi kamu yang ingin menghindari skema money game ini ada baiknya kamu mengetahui ciri-cirinya. Dengan mengetahui karakteristik dari skema tersebut diharapkan kamu tidak akan terkena investasi bodong.
1. Produk yang Dijual Hanya Kamuflase
Maksud dari poin yang satu ini adalah bahwa biasanya sekelompok orang yang menggunakan skema Ponzi akan cenderung untuk menyembunyikan operasional perusahaan. Semua ini untuk menutupi bahwa sebenarnya keuntungan member lama hanya berasal dari member baru saja.
2. Iming-Iming Keuntungan Menggiurkan
Umumnya, para penipu akan menawarkan imbal hasil yang sangat tinggi dalam waktu yang relatif singkat. Misalnya, ada seseorang yang mengajakmu untuk berinvestasi dan menjanjikan keuntungan sebesar 10 juta. Tentu kamu harus berpikir lebih cerdas apabila ada orang yang menawarkan dengan jumlah tersebut.
Sebagai contoh, ketika kamu ngutang ke bank dengan bunga 10 persen per bulan, tentu kamu akan merasa keberatan. Hal ini berlaku saat perusahaan mengeluarkan surat utang dan kamu beli surat utang tersebut sebagai produk investasi. Jadi, skema imbal hasil 10 persen tiap bulan tersebut tidak mungkin berlangsung karena pada dasarnya perusahaan akan mengalami kerugian.
3. Ajak Orang Untuk Berinvestasi, Maka Kamu Akan Mendapatkan Imbal Hasil
Jika ada orang yang mengajakmu berinvestasi dan mereka menjanjikan adanya imbal hasil kepadamu, maka sudah bisa kita pastikan bahwa perusahaan tersebut menggunakan skema Ponzi. Skema yang satu ini memang terkenal dengan iming-imingan janji, jika mereka sudah banyak menjual janji, kamu harus waspada terhadap hal itu.
4. Perusahaan Tidak Terdaftar di OJK
Apabila perusahaan tidak terdaftar di OJK, tentu harus kita pertanyakan kredibilitasnya. Apakah perusahaan ini ilegal atau legal. Jika perusahaan tidak memiliki izin, maka kamu pun harus berhati-hati dan mempertimbangkan lagi untuk berinvestasi. Jangan sampai kamu tertipu!
Tips Menghindari Skema Money Game
Setelah mengetahui ciri-ciri dari skema Ponzi, kamu harus bisa menghindarinya. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan adalah melakukan cek ulang.
1. Pelajari Perusahaan
Ketika ada orang yang menawarkan produk investasi dengan imbal hasil yang tinggi, ada baiknya kamu melakukan riset lebih dalam perusahaannya. Salah satunya dengan mencari tahu rekam jejak, testimoni, dan lain sebagainya.
2. Selalu Cek Ulang
Sebelum menerima atau membeli produk, kita harus selalu cek ulang. Mulai dari sistem produksi produk, distribusinya, sampai testimoni dari para pembelinya. Terutama produk investasi.
Kesimpulan
Kamu harus lebih berhati-hati ketika berinvestasi. Terutama dengan skema money game. Investasi memang bertujuan untuk mengoptimalkan aset kita, akan tetapi apabila ada oknum yang menawarkan sebuah produk investasi dan diiming-imingi dengan imbal hasil yang tinggi, sudah bisa kita pastikan bahwa ada sesuatu yang salah dengan perusahaan tersebut.
Jangan sampai kamu menjadi korban investasi bodong ya! Dengan aplikasi tanamduit, kamu bisa berinvestasi sesuai dengan tujuan keuanganmu lho! Selain itu kamu tidak perlu takut dengan adanya produk investasi bodong karena aplikasi ini sudah berizin OJK. Beberapa produk yang ditawarkan bisa berupa reksadana, emas, dan SBN.
Yuk, tunggu apa lagi? Download tanamduit sekarang juga!