Dalam berinvestasi, kamu dapat meminimalisir risiko dengan disversifikasi investasi. temanduit, kamu pernah dengar pepatah “Don’t put your eggs in one basket.” Secara harfiah, pepatah ini bermakna jangan taruh semua telur kamu dalam satu keranjang yang sama. Jadi, sewaktu-waktu salah satu keranjang jatuh dan telur-telur di dalamnya pecah, kamu masih punya beberapa telur di keranjang lainnya. Sama halnya ketika kita berinvestasi, sebaiknya jangan investasikan seluruh uangmu ke dalam satu produk investasi saja agar portofolio kamu tidak bergantung pada satu produk investasi saja.
Konsep alokasi dana investasi ke berbagai produk investasi ini disebut diversifikasi investasi. Diversifikasi investasi merupakan salah satu strategi investasi untuk meminimalisir risiko dari investasi kita. Gampangnya, kamu bisa investasikan uang kamu di beberapa produk investasi yang berbeda.
Misalnya, kamu punya portofolio di salah satu produk reksa dana saham. Mengingat nilai reksa dana saham dalam jangka pendek sangat fluktuatif pergerakannya, kamu bisa meminimalisir kerugian kamu dengan menaruh sebagian portofolio kamu pada produk investasi lain yang risikonya lebih rendah, misalnya reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, atau SBN. Setiap orang memiliki strategi diversifikasi investasi yang berbeda karena harus sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi.
Nah, sebelum kamu mulai mendiversifikasikan portofolio investasimu, simak dulu video berikut agar lebih mudah memahami konsep diversifikasi dalam investasi!
Tips Diversifikasi Investasi Bagi Pemula Untuk Minimalkan Risiko
1. Kenali Profil Risiko Investasi
Profil risiko adalah gambaran diri kita ketika harus menghadapi risiko dari investasi. Umumnya, pemula investasi kurang memahami hal ini. Sering kali, mereka mengharapkan imbal hasil yang tinggi, tetapi tidak bisa menoleransi risiko yang tinggi juga. Namun, prinsip dasar dari investasi adalah “makin tinggi imbal hasil/untungnya, makin besar juga risikonya. Semakin besar imbal hasil yang akan didapat, semakin tinggi juga risikonya. Secara umum, profil risiko terbagi menjadi tiga kategori, yaitu: konservatif (toleransi yang rendah terhadap risiko), moderat (toleransi menengah terhadap risiko), dan agresif.(toleransi yang tinggi terhadap risiko). Mengenali profil risiko dapat dilakukan saat mulai berinvestasi atau pun ketika memutuskan untuk melakukan diversifikasi investasi. Misalnya, profil risiko investasi kamu konservatif, artinya toleransi kamu terhadap risiko investasi cukup rendah. Nah, kamu bisa melakukan diversifikasi investasi dengan memperbanyak porsi investasi kamu di produk investasi yang risikonya rendah seperti reksa dana pasar uang atau Surat Berharga Negara (SBN).2. Sesuaikan dengan Tujuan dan Jangka Waktu Investasi
Selain mengenali profil risiko, kamu dapat menyesuaikan diversifikasi investasi kamu dengan tujuan investasi yang telah direncanakan. Misalnya, jangka waktu kamu berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan masih cukup panjang dan kamu adalah seorang risk taker yang mengharapkan imbal hasil tinggi, kamu bisa memperbanyak porsi investasi kamu di produk reksa dana saham. Meskipun begitu, jangan lupa juga persiapkan dana darurat dengan menginvestasikan uangmu pada produk investasi risiko rendah agar mudah dicairkan.3. Tentukan Alokasi Kebutuhan Setiap Tujuan Keuangan
Setelah memahami profil risiko dan menetapkan tujuan investasi, kamu dapat menentukan target dana yang ingin kamu capai dan tenggat waktu untuk mencapainya. Setelah menentukan target dana dan waktu, kamu dapat lebih mudah untuk mengatur alokasi diversifikasi investasimu. Sebagai contoh, kamu dapat mengacu pada contoh berikut.- Ganti HP baru akhir tahun 2021 (Rp5 juta);
- Biaya nikah 3 tahun lagi (Rp100 juta); dan
- Mulai siapin uang sekolah anak 5—10 tahun ke depan (Rp200 juta)
Kesimpulan
Meskipun setiap orang memiliki strategi diversifikasi investasi yang berbeda, kamu dapat mengacu tips di atas untuk memulai diversifikasi investasimu. Melalui aplikasi tanamduit, kamu bisa diversifikasikan investasimu dengan ragam pilihan yang tersedia, mulai dari reksa dana, SBN, hingga emas. Jadi, kamu nggak perlu repot lagi untuk pindah-pindah aplikasi, karena semua ada di tanamduit. Sekarang, kamu bisa mewujudkan mimpimu dengan fitur Tanam Mimpi di aplikasi tanamduit. Tanam Mimpi adalah fitur yang membantu investor, khususnya para pemula untuk mewujudkan tujuan keuangan di masa mendatang, mulai dari dana menikah, pendidikan anak, DP rumah, beli mobil, dan masih banyak lagi. Kamu bisa menentukan sendiri target budget yang ingin ditabung dan waktu mencapainya sesuai keinginan dan kemampuan finansialmu. Selain itu, fitur Tanam Mimpi juga memiliki:- Tips budgeting beragam tujuan finansial
- Top 3 Reksa Dana Performa Terbaik di tanamduit
- Reminder investasi rutin otomatis
- Pantau progress mimpimu (on-track/off-track)