Apa perbedaan active fund dan passive fund? Active funds adalah jenis reksadana yang manajer investasinya aktif menganalisa kinerja, memproyeksikan harga-harga saham dan obligasi yang diperjual belikan.
Sementara itu, jenis reksadana yang pengelolaan dananya hanya meniru pilihan portofolio saham atau obligasi dari indeks di pasar.
Kenali istilah Active Fund (Active Investing) dan Passive Fund (Passive Investing) serta kekurangan dan keuntungannya melalui penjelasan berikut.
Pengertian Active Fund
Active Fund adalah jenis reksa dana yang manajer investasinya aktif menganalisa kinerja, memproyeksi harga-harga saham dan obligasi, serta memilih saham dan obligasi yang akan dibeli dan dijual.
Pengelolaannya dikatakan sukses jika dapat mengalahkan indeks harga saham atau obligasi yang menjadi acuannya.
Reksa Dana Saham yang menjadikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai tolok ukur atau benchmark akan dikatakan sukses jika kinerjanya lebih baik dari kinerja IHSG dari waktu ke waktu.
Pengertian Passive Fund
Passive Fund adalah jenis reksa dana yang pengelolaan portofolionya hanya meniru pilihan portofolio saham atau obligasi dari suatu indeks yang tersedia di pasar.
Manajer Investasi tidak perlu melakukan analisa dan proyeksi harga saham atau obligasi. Jenis reksadana dengan pengelolaan dana pasif adalah reksadana indeks.
Sebagai contoh, reksadana saham IDX30 yang terdiri dari saham-saham yang ada di Indeks IDX30. Daftar saham di produk reksadana saham IDX30 dikelola dan diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia.
Indikator keberhasilan kinerja reksa dana dapat terlihat saat kinerjanya sama persis dengan kinerja indeks acuan.
Umumnya, hal tersebut tidak pernah terjadi karena adanya biaya manajemen untuk manajer investasi, biaya bank kustodian, dan biaya transaksi jual beli saham atau obligasi.
Oleh sebab itu, indikator keberhasilan telrihat mengacu pada Standar Error (SE), yaitu seberapa kecil perbedaan antara kinerja suatu reksa dana indeks dengan kinerja indeks acuan.
Pada umumnya, indikator SE maksimum 1%. Artinya, manajer investasi akan berusaha keras agar kinerja reksadana hanya memiliki perbedaan maksimum 1% lebih tinggi atau lebih rendah dari indeks acuan.
Baca juga: Pengertian Reksadana Indeks, Keuntungan, dan Contohnya
Keunggulan dan Kelemahan Active Fund
Keunggulan Active Fund adalah manajer investasi memiliki fleksibilitas memilih nama-nama saham atau obligasi berdasarkan analisis dari team pengelola.
Kekurangan Active Fund, Manajer Investasi memberikan daftar portofolio suatu produk reksadana di Fund Fact Sheet (FFS) terbatas. FFS hanya memuat 10 daftar efek terbesar meskipun ada banyak efek yang tidak dipublikasikan.
Keunggulan dan Kelemahan Passive Fund
Keunggulan passive fund adalah transparansi alokasi saham atau obligasi sesuai indeks acuannya. Oleh karena itu, investor bisa melihat langsung kinerja saham atau obligasi yang ada di dalam daftar indeks acuan.
Kekurangan passive fund, manajer investasi hanya bisa mengalokasikan dana kelola investor di saham-saham yang terdaftar di indeks acuannya.
Rekomendasi Passive Funds Terbaik
Saat ini, di aplikasi tanamduit terdapat 4 (empat) passive funds atau reksa dana indeks saham yang layak kamu pertimbangkan untuk investasi jangka panjang, yaitu:
Nama Reksa Dana / Manajer Investasi | Indeks Acuan | Keterangan Tentang Indeks | |
1 | Reksa Dana Indeks BNP Paribas SRI-Kehati/ BNP Paribas Asset Management | SRI-Kehati |
|
2 | Principal Index IDX30/ Principal Asset Management | IDX30 |
|
3 | FWD Asset IDX30 Index Equity Fund/ FWD Asset Management | ||
4 | Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund/ Syailendra Capital | MSCI Value Index |
|
Yuk, download aplikasi tanamduit! Dapatkan bonus s.d. 50 ribu dengan daftar tanamduit menggunakan kode referal “MULAITANAMDUIT”. Klik banner di bawah ini untuk kepoin cara klaim bonusnya!