Fixed rate adalah sistem perhitungan bunga flat mengacu pada kesepakatan di awal periode pinjaman. Selama periode pinjaman, besaran suku bunga setiap bulan itu sama sehingga perhitungan ini lebih sederhana daripada suku bunga lainnya.
Dalam lingkup investasi obligasi, fixed rate adalah jenis kupon yang memberikan penerbit (perusahaan atau negara) bayarkan kepada investor dalam periode tertentu hingga masa jatuh tempo.
Jadi, investor akan menerima imbal hasil/kupon fixed rate dalam jumlah yang sama sesuai kesepakatan di awal selama periode investasi.
Adapun obligasi korporasi dan obligasi pemerintah yang menetapkan imbal hasil/kupon fixed rate. Pemerintah merilis produk Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR) dengan jenis kupon fixed rate.
Baca juga: Kenali Pengertian dan Jenis SBN (Surat Berharga Negara)
Di lingkup perbankan, fixed rate adalah suku bunga yang perhitungannya mengacu pada jumlah nilai pokok di awal. Umumnya, perhitungan kredit dengan suku bunga flat berlaku untuk kredit jangka pendek. Mulai dari kredit handphone, peralatan rumah tangga, motor, hingga rumah.
Nah, sistem perhitungan ini mempunyai beberapa keuntungan menarik. Hal ini karena besaran suku bunga akan tetap atau tidak berubah hingga masa tenor. Di bawah ini adalah keuntungan fixed rate yang wajib kamu ketahui.
Baca juga: Tenor Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-jenisnya, Wajib Tahu!
Keuntungan Fixed Rate Dalam Investasi
1. Imbal Hasil Tiap Bulan Stabil
Setiap bulan hingga masa jatuh tempo, investor obligasi memperoleh imbal hasil dengan besaran kupon yang sama.
Biasanya, imbal hasil ini otomatis akan masuk ke rekening investor. Jadi, kamu bisa mendapatkan imbal hasil atau keuntungan stabil setiap bulannya.
Salah satunya produk investasi SBN Syariah seri ORI025 yang memiliki dua jenis tenor yaitu ORI025-T3 (3 tahun) dan ORI025-T6 (6 tahun).
Setiap bulan selama periode investasi, kamu akan menerima imbal hasil tetap di tanggal 15 setiap bulan.
2. Risiko Investasi Relatif Rendah
Instrumen investasi obligasi memiliki risiko relatif rendah. Meskipun ada risiko penerbit gagal bayar karena tidak mampu memenuhi bunga dan pokok pinjaman, risiko ini jarang sekali terjadi.
Namun, kamu bisa pilih produk obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) yang hampir tidak memiliki risiko gagal bayar sehingga kegiatan investasi aman.
Mengapa SBN aman? Hal ini karena pemerintah menjamin pemberian imbal hasil dan nilai pokok pinjaman. Ketentuan investasi SBN juga terlampir dalam Undang-undang tentang Surat Utang Negara (SUN).
3. Alternatif Instrumen Passive Income
Kegiatan investasi obligasi bisa menjadi alternatif memperoleh passive income. Di masa penawaran, kamu bisa alokasikan sebagian penghasilanmu untuk membeli obligasi.
Lalu, setiap bulan kamu akan menerima imbal hasil/kupon. Di masa jatuh tempo, kamu akan menerima nilai pokok obligasi dari penerbit.
Banyak yang bertanya, mengapa obligasi disebut sebagai fixed income? Hal ini karena investor akan mendapatkan imbal hasil berupa kupon secara rutin setiap bulannya selama periode investasi.
4. Cocok Bagi Investor Pemula
Investor pemula seringkali merasa ragu dan cemas menghadapi risiko kerugian investasi. Oleh sebab itu, obligasi dengan risiko rendah menjadi pilihan produk investasi yang cocok bagi para investor pemula.
Transaksi pembeliannya juga mudah, praktis, dan aman. Sekarang, kamu bisa mulai investasi obligasi pemerintah secara online dengan modal terjangkau.
Mulai dari Rp1 juta, kamu bisa beli Surat Berharga Negara (SBN) dengan mudah di aplikasi tanamduit. Jangan khawatir, tanamduit menjadi mitra distribusi (Midis) SBN yang ditunjuk langsung oleh Kemenkeu RI melalui DJPPR.
Dalam Kredit
1. Biaya Cicilan Setiap Bulan Sama
Kredit dengan suku bunga tetap ini menawarkan besaran cicilan yang sama setiap bulannya. Jadi, seorang peminjam atau debitur tidak perlu khawatir terhadap kenaikan jumlah cicilan setiap bulan.
Kamu juga bisa memperkirakan anggaran pengeluaran untuk membayar cicilan hingga akhir masa tenor.
2. Tidak Ada Biaya Penalti
Saat kamu ingin melunasi pinjaman di tengah periode cicilan, maka kamu tidak kena biaya penalti. Sistem ini juga berlaku pada saat menjalani Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
3. Biaya Administrasi Cenderung Rendah
Umumnya, biaya administrasi kredit fixed rate hanya 1%. Hal ini juga berlaku dalam pokok kredit untuk KPR. Namun, besaran biaya administrasi ini dapat berbeda tergantung dari kebijakan setiap bank dan jenis kredit yang nasabah ajukan.
4. Cocok Bagi Orang Berpenghasilan Tetap
Bagi orang yang berpenghasilan tetap, kredit fixed rate adalah pilihan terbaik. Kamu bisa lebih mudah dalam membuat perhitungan cicilan sesuai dengan penghasilan bulanan.
Jadi, besaran pengeluaran untuk keperluan cicilan itu sama setiap bulannya.
Contoh Fixed Rate
Dalam konteks investasi, ada beberapa instrumen penanaman modal yang memberikan imbal hasil berupa kupon fixed rate.
ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SR (Sukuk Ritel) adalah jenis surat berharga negara ritel yang memberikan imbal hasil/kupon fixed rate selama periode investasi. Produk tersebut memiliki masa jatuh tempo 3 tahun.
Dalam konteks kredit pembelian rumah, kamu bisa memilih fixed rate dengan suku bunga tetap setiap bulannya. Misalnya, kamu beli rumah seharga Rp500 juta dengan sistem KPR dengan DP Rp50 juta. Nah, sisa pembayaran beli rumah yang harus kamu penuhi itu Rp450 juta.
Dengan tenor 10 tahun dan KPR fixed rate 11%, kamu harus memenuhi cicilan sebesar Rp4.125.000,00 setiap bulan. Berikut perhitungannya.
450 juta x 11% x 10 : 120 = Rp4.125.000,00
Berdasarkan perhitungan tersebut, kamu dapat memenuhi cicilan sebesar Rp4.125.000,00 sampai kredit lunas.
Kesimpulan
Fixed rate adalah sistem perhitungan tingkat suku bunga yang besarannya mengacu pada kesepakatan pinjaman di awal periode. Istilah ekonomi ini identik dengan kegiatan kredit bank dan investasi obligasi.
Keuntungan fixed rate bagi peminjam kredit bank antara lain biaya cicilan sama setiap bulan, tidak ada penalti, dan biaya admin rendah. Sistem kredit ini cocok bagi orang berpenghasilan stabil.
Dalam lingkup investasi, obligasi fixed rate bisa menjadi alternatif mendapatkan passive income dengan risiko investasi yang rendah. Jadi, cocok sekali untuk investor pemula.
Jika ingin membeli alat elektronik, barang rumah tangga, hingga rumah, maka kamu bisa pilih kredit fixed rate. Di samping itu, kamu bisa optimalkan penghasilan melalui investasi obligasi dengan imbal hasil/kupon fixed rate.
Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
1. Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
2. Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
3. Buat rekening SBN.
4. Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.