Beranda » belajar » Reksa Dana » Apakah Reksadana Aman? Ini Cara Investasi Reksadana Aman

Apakah Reksadana Aman? Ini Cara Investasi Reksadana Aman

oleh | Mei 7, 2024

Apakah Reksadana Aman?

Sekarang, ada banyak aplikasi layanan investasi yang memungkinkan investor pemula melakukan penanaman modal dengan mudah dan praktis. Namun, banyak juga yang meragukan keamanan instrumen ini.

Kamu tidak perlu mengkhawatirkan keamanan produk ini karena perusahaan manajer investasi itu wajib terdaftar dan berada di bawah pengawasan lembaga otoritas.

Sebuah perusahaan manajer investasi itu wajib memiliki izin dan diawasi oleh OJK. Oleh sebab itu, investor tidak perlu mengkhawatirkan keamanan dana penanaman modal karena manajer investasi hanya berlaku sebagai pengelola dana nasabah. Kemudian, dana itu tersimpan di bank kustodian.

Nasabah juga akan menerima Fund Fact Sheet (FFS) atau laporan kinerja produk reksadana dalam periode tertentu. Jadi, kamu bisa mengetahui performa setiap produk reksadana pilihanmu. 

Meskipun kamu belum memiliki pengalaman dan pengetahuan banyak tentang investasi, manajer investasi (MI) profesional akan membantu pengelolaan asetmu.

Misalnya, kamu investasi reksadana pasar uang yang terdiri atas deposito dan obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

Kemudian, MI akan mengan mengelola portofolio efek pada produk pasar uang. Investor akan memperoleh keuntungan sesuai dengan besaran modal investasi masing-masing. 

Baca juga: Tutorial Lengkap: Cara Investasi Reksadana Untuk Pemula

Cara Investasi Reksadana yang Aman

1. Ketahui Tujuan Investasi

Pertama, kamu harus mengetahui tujuan investasi agar bisa komitmen dalam mencapainya. 

Misalnya, kamu ingin mempersiapkan dana darurat, dana pensiun, biaya pernikahan, biaya pendidikan anak, biaya ibadah umroh atau haji, dan sebagainya. 

2. Menentukan Target Investasi

Pertama, tentukan target waktu dan target nominal investasi setiap bulan untuk mencapai tujuan finansial.

Contohnya, kamu punya target mengumpulkan tabungan dana darurat selama 2 tahun ke depan dengan status belum menikah.

Berarti, kamu perlu mengumpulkan min. 3x pengeluaran bulanan. Jika pengeluaran pokok bulananmu Rp5 juta, maka target investasimu sebesar Rp15 juta.

Baca juga: Apa Itu Dana Darurat? Ini Tips Mempersiapkannya!

Kalau sudah punya target, kamu bisa lebih mudah memilih reksadana yang tepat sesuai target yang bisa memberikan imbal hasil optimal. 

3. Kenali Tempat Investasi yang Berizin Resmi

Saat ini, ada banyak layanan penanaman modal digital yang memungkinkan orang-orang dari berbagai kalangan investasi reksadana. Namun, ada saja pihak tak bertanggung jawab yang melakukan tindak penipuan berkedok investasi.

Untuk itu,  kamu harus memastikan bahwa Agen Penjual Reksa Dana (APERD) pilihanmu itu berizin dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). tanamduit menjadi salah satu penyedia layanan penanaman modal reksadana aman terbaik yang berizin dan diawasi oleh OJK.

Selain itu, kamu juga harus mengenali latar belakang manajer investasi. Pastikan kamu memastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki izin resmi dari OJK dan mempunyai rekam jejak perusahaan yang baik.

Di samping itu, kamu juga bisa mengecek situs resmi perusahaan, nomor telepon kantor, hingga pengalaman perusahaan tersebut. Jadi, kamu tidak perlu merasa cemas selama melakukan penanaman modal di instrumen ini.

4. Pilih Reksadana sesuai Profil Risikomu

Setelah mengenali tujuan, target, dan tempat investasi yang tepat, kamu bisa memilih produk reksadana sesuai dengan profil risiko. Dalam hal ini, profil risiko itu mengacu pada gambaran diri seorang investor saat menghadapi risiko investasi.

Apakah reksadana aman bagi pemula yang belum berpengalaman di bidang investasi? Ya! Ada orang dengan profil risiko konservatif yang cenderung menghindari risiko besar karena mudah panik dan cemas saat menghadapi portofolio yang menurun.

Investor konservatif cocok sekali investasi reksadana pasar uang. Produk ini juga tepat sekali bagi investor yang ingin mengoptimalkan keuangannya dalam jangka pendek 1–2 tahun.

Sementara itu, orang dengan profil risiko moderat atau menengah itu dapat toleransi terhadap risiko kerugian tetapi siap bertanggung jawab saat mengalami risiko.

Umumnya, investor ini tahu meminimalisir risiko dengan melakukan diversifikasi investasi di instrumen dengan tingkat risiko berbeda. Untuk itu, investor ini cocok memilih reksadana pendapatan tetap atau reksadana campuran. Produk tersebut juga menjadi pilihan tepat bagi investor yang ingin mempersiapkan keuangan dalam kurun waktu 2–5 tahun.

Investor dengan profil risiko agresif, itu cenderung punya toleransi tinggi terhadap risiko investasi. Biasanya, investor ini memiliki kemampuan analisis efek yang baik sehingga mengenali langkah tepat dalam mengatasi risiko investasi tinggi.

Investor dengan profil risiko agresif ini cocok melakukan penanaman modal reksadana saham atau indeks yang memiliki risiko besar dengan imbal hasil yang besar pula. Keuntungan produk ini akan lebih optimal dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun. 

Baca juga: Apa itu Reksadana: Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Risikonya

5. Pastikan Transaksi Pembayaran Aman

Kamu harus memastikan bahwa melakukan pembayaran ke rekening bank atau metode pembayaran resmi APERD. Jangan sampai kamu melakukan pembayaran ke rekening atas nama pribadi yang mengatasnamakan perusahaan investasi.

Kini, transaksi pembayaran itu rawan penipuan. Untuk itu, pastikan menggunakan metode pembayaran terpercaya dengan atas nama perusahaan APERD yang resmi. Dengan begitu, kamu bisa menghindari risiko penipuan. 

Kesimpulan

Apakah reksadana aman? Ya! Reksadana itu menjadi instrumen penanaman modal yang aman bagi orang dari berbagai kalangan.

Setiap Agen Penjual Reksa Dana (APERD) dan perusahaan manajer investasi itu wajib memiliki izin dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk itu, kamu harus memastikan bahwa APERD dan manajer investasi pilihanmu itu sudah terdaftar di situs OJK. 

Manajer investasi juga tidak akan membawa kabur uangmu karena mereka hanya mengelola portofolio efek nasabah saja. Bank kustodian akan menyimpan dan mengatur administrasi modal investasimu.

Kemudian, setiap investor juga akan mendapatkan laporan kinerja produk dan imbal hasil dalam periode tertentu. Investasi reksadana itu aman sekali, bukan?

Yuk, download aplikasi tanamduit sekarang! Dapatkan bonus s.d. 50 ribu dengan daftar tanamduit menggunakan kode referal “MULAITANAMDUIT”.

Klik banner di bawah ini untuk kepoin cara klaim bonusnya!

promo mulai tanamduit

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile