Beranda » belajar » Reksa Dana » Mengenal Nilai Aktiva Bersih Reksadana + Cara Menghitungnya

Mengenal Nilai Aktiva Bersih Reksadana + Cara Menghitungnya

oleh | Des 14, 2023

Secara sederhana, NAB adalah total nilai investasi pada suatu produk reksa dana yang akan update setiap hari bursa. Hari bursa adalah hari perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia, di hari Senin–Jumat, tidak termasuk hari libur nasional dan saat pengumuman Bank Indonesia tidak beroperasi. Nilai aktiva bersih berasal dari istilah bahasa Inggris, NAV (Nett Asset Value).

Sebagai investor, kamu perlu mengenali istilah-istilah investasi reksadana, salah satunya adalah nilai aktiva bersih.

Apa itu Nilai Aktiva Bersih?

NAB adalah jumlah dana yang dikelola oleh manajer investasi atas suatu produk reksa dana yang dihitung setiap hari perdagangan bursa.

Nilai aktiva bersih menunjukkan nilai pasar reksa dana atau harga bersih reksa dana yang menampilkan perkembangan nilai investasi kita, naik ataupun turun.

Total investasi kita terus berubah setiap hari bursa, tergantung kinerja efek atau portofolio dalam produk reksa dana yang kita miliki. 

Biasanya, produk reksa dana dijual dalam satuan unit penyertaan. Sebagai contoh, NAB salah satu produk reksa dana pasar uang hari ini adalah Rp2.000,- per unit, kemudian kamu berinvestasi senilai Rp1.000.000,- pada produk tersebut.

Maka, kamu akan mendapat 500 unit reksa dana di produk reksa dana tersebut. Perhitungan harga per unit reksa dana ini disebut NAB/UP (nilai aktiva bersih/unit penyertaan).

Ilustrasi Pembelian (subscription) reksa dana:

NAB/UP menjadi acuan perhitungan harga dari suatu reksa dana, baik saat kita membeli atau menjualnya.

Kita perlu mengetahui nilai aktiva bersih reksa dana untuk memperkirakan jumlah unit reksa dana yang kita dapatkan saat membeli. Kita juga bisa memperkirakan jumlah keuntungan atau kerugian ketika menjual reksa dana dengan mengetahui nilai aktiva bersih saat itu.

Jumlah unit penyertaan reksa dana tidak akan bertambah atau berkurang selama kamu tidak melakukan transaksi pembelian atau penjualan.

Tidak bisa bertambah selama kamu belum melakukan transaksi beli reksa dana lagi (kecuali kamu membeli reksa dana yang membagikan dividen berbentuk unit, ya!) dan tidak bisa berkurang selama kamu belum menjual reksa danamu.

Peran NAB dalam Reksa Dana

Pada dasarnya, NAB/UP tidak mempengaruhi pilihan investasi reksa dana, karena NAB/UP hanya menunjukkan bagaimana harga per unit dari produk reksa dana dihitung.

Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan tinggi-rendahnya NAB/UP dari suatu produk reksa dana tidak mempengaruhi kinerja dari reksa dana tersebut.

Untuk memilih produk reksa dana yang tepat, kamu harus menentukan terlebih dahulu tujuan dan jangka waktu investasimu.

Setelahnya, kamu bisa menyesuaikan tujuan dan jangka waktu investasi dengan jenis reksa dana yang tepat untuk mengetahui potensi imbal hasil dan risikonya. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan pilihan reksa danamu dengan profil risiko investasimu.

Baca juga: Tutorial Lengkap: Cara Investasi Reksa Dana Buat Pemula

Cara Menghitung NAB

Gampangnya, nilai aktiva bersih reksa dana dapat kita hitung dari total aktiva bersih suatu produk reksa dana (asset under management) yang kemudian dibagi dengan jumlah total unit reksa dana yang dimiliki oleh investor.

Total aktiva bersih kita dapat dari nilai pasar setiap jenis aset investasi seperti saham, obligasi, dan deposito; ditambah dengan dividen saham dan obligasi; kemudian dikurangi dengan biaya operasional reksa dana seperti biaya manajer investasi, biaya bank kustodian, biaya pembelian, dan biaya penjualan.

Namun, perlu kamu ketahui, bahwa transaksi reksa dana di tanamduit bebas biaya jual dan beli. Jadi, kamu nggak perlu mengkhawatirkan kedua biaya tersebut saat bertransaksi reksa dana di tanamduit.

Bagaimana menghitung keuntungan atau kerugian reksa dana

Kamu bisa menghitung keuntungan maupun kerugian investasimu dengan melihat pertumbuhan NAB kamu.

Sebagai contoh, kamu membeli produk reksa dana C pada tanggal 5 Oktober 2020 dengan dana sebesar Rp5.000.000,- dengan harga NAB/UP Rp1.000,-/unit, dan tidak ada biaya pembelian (subscription fee). Artinya, pada saat itu, kamu mendapat 5.000 unit reksa dana C. 

Pada 10 Januari 2021, kamu berencana untuk menjual reksa dana C. Saat itu, NAB/UP dari reksa dana C Rp1.100,-/unit dan unit reksa dana C yang kamu miliki sebanyak 5.000 unit.

Biaya penjualan dari reksa dana kamu (redemption fee) 0%. Maka, hasil penjualan reksa danamu dapat kita hitung sbb.

Rumus Menghitung Penjualan Reksa Dana

((Jumlah Unit x NAB/ Unit) – Biaya Penjualan))

Nilai Investasimu 10 Januari 2021 = 5.000 X Rp1.100,- = Rp5.500.000,-

Biaya Penjualan  = 0% x Rp5.500.000,-  = Rp0,-

Jadi total nilai investasimu 10 Januari 2021 = Rp5.500.000 – Rp0 = Rp5.5 juta

Jika kamu ingin mengetahui berapa keuntungan dari investasi kamu, maka:

Keuntungan investasi =  (Nilai Investasi Terakhir – Modal Investasi)

Rp5.500.000 – Rp5.000.000 = Rp500.000,-

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, nilai aktiva bersih reksa dana C yang kamu miliki sudah mengalami pertumbuhan sebesar 10% sejak tanggal 5 Oktober 2020.

Untuk mengecek harga NAB produk reksa dana saat awal membeli, kamu bisa mengeceknya pada bagian histori transaksi di aplikasi tanamduit.

Sementara itu, untuk NAB terkini, kamu bisa mengeceknya setiap hari bursa melalui portofolio reksa danamu di tanamduit.

Tentukan tujuan investasi dan produk investasi yang cocok!

Setelah kamu mengenal nilai aktiva bersih reksa dana, kamu bisa tentukan produk reksa dana yang tepat dan sesuai dengan tujuan investasimu. Untuk mulai investasi reksa dana, kamu bisa, lho, mulai investasi reksa dana dengan Rp10 ribu di tanamduit.

Yuk, download aplikasi tanamduitDapatkan bonus s.d. 50 ribu dengan daftar tanamduit menggunakan kode referal “MULAITANAMDUIT”. Klik banner di bawah ini untuk kepoin cara klaim bonusnya!

promo mulai tanamduit

tanamduit Team

tanamduit Team

tanamduit adalah penyedia layanan investasi reksa dana, emas, SBN, dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile