Investasi

Apa Itu Dana Darurat? Ini Dia Tips Mempersiapkannya!

Peristiwa di masa depan menjadi sesuatu yang nggak bisa kita prediksi. Makanya, dana darurat menjadi salah satu alokasi dana yang sangat penting bagi setiap orang.

Dana ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dalam keadaan darurat atau mendesak nantinya, seperti sakit, kecelakaan, atau ketika kita sedang tidak memiliki penghasilan. Sebagai awalan, kamu bisa menonton video berikut terlebih dahulu:

Tips Mempersiapkan Dana Darurat

Berikut tips singkat yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan dana darurat kamu untuk masa yang akan mendatang, diantaranya:

1. Tentukan jumlah yang kamu butuhkan

2. Tentukan jangka waktu yang tepat

3. Pisahkan dari rekening kebutuhan sehari-hari

4. Cari penghasilan tambahan

5. Pastikan pengeluaran dana di saat terjadi hal yang mendesak

6. Jangan jadikan sebagai beban

Apa Itu Dana Darurat?

Sebagaimana namanya, dana darurat adalah sejumlah uang yang kita siapkan untuk mengantisipasi situasi darurat seperti sakit, kecelakaan, bencana alam, kena PHK, dan masih banyak lagi. Keberadaan uang untuk jaga-jaga ini wajib banget untuk diprioritaskan untuk kamu sisihkan tiap bulannya.

Jadi kalau sewaktu-waktu terjadi hal yang nggak kamu inginkan, kebutuhan hidupmu dan keluarga tetap bisa terpenuhi tanpa harus berutang. Tabungan dana darurat sebaiknya jadi sumber uang yang mudah diakses dan bisa kamu gunakan kapan saja, saat kejadian tak terduga yang bersifat darurat terjadi.

Namun, perlu diingat kalau akses yang mudah bukan berarti kamu menyimpannya di bawah bantal atau dalam celengan ayam, ya. Arti sesungguhnya adalah dengan menaruhnya pada rekening tabungan terpisah atau instrumen likuid seperti reksadana pasar uang .

Mengingat dari namanya yang mengandung unsur emergency, maka uang ini sebaiknya tidak kamu gunakan kecuali dalam situasi genting. Beli gadget baru biar up-to-dateNggak boleh. Beli tiket pesawat untuk liburan? Tentu tidak, dong~

Untuk pengeluaran yang nggak terlalu penting, sebaiknya hindari penggunaan emergency fund-mu, ya.

Kenapa Dana Darurat Itu Penting?

Emergency fund nggak hanya jadi penyelamat saat seseorang terkena layoff atau PHK massal. Misalnya, di masa mendatang amit-amitnya ada salah satu anggota keluargamu yang jatuh sakit dan membutuhkan biaya besar untuk menyelamatkan hidup mereka.

Contoh lainnya, semisal sewaktu-waktu ada bencana gempa bumi yang membuat bangunan rumahmu rusak. Tentu butuh biaya besar untuk merenovasi rumah.

Dengan memiliki persediaan dana darurat, kamu bisa membantu menyelamatkan nyawa anggota keluargamu atau merenovasi kerusakan rumah tanpa harus memutar otak harus berutang pada orang lain. Ingat, kedua contoh situasi di atas bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui apa itu dana darurat dan alasan pentingnya dana darurat sehingga penting untuk bisa membedakan kebutuhan mana yang sifatnya darurat dan tidak. Berikut adalah contoh mana penggunaan tabungan darurat yang boleh dan tidak boleh:

Dana Darurat BOLEH Digunakan Untuk… Dana Darurat TIDAK BOLEH Digunakan Untuk
Memenuhi kebutuhan hidup saat terkena PHK Melunasi utang konsumtif (cicilan HP, mobil, motor, dll.)
Membayar biaya rawat inap saat kamu atau anggota keluarga lain tiba-tiba jatuh sakit Membeli tiket pesawat atau hotel saat diskon gede-gedean
Membayar biaya service/ganti HP baru saat rusak berat Membeli gadget baru untuk menikmati fitur canggih terbaru
Beli tiket pesawat untuk mengunjungi anggota keluarga yang meninggal Membeli tiket pesawat untuk mengunjungi kekasih di luar kota
Membayar biaya renovasi atap rumah yang bocor Membayar DP mobil impian

Kapan Kamu Harus Mulai Mempersiapkan Dana Darurat?

Jawabannya, sekarang. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai mengalokasikan budget untuk tabungan dana darurat. Punya persediaan dana darurat bukan berarti berdoa atau mengharapkan sesuatu yang buruk terjadi di kehidupan kita ke depannya.

Dengan memiliki emergency fund dengan jumlah ideal, kita akan selalu siap menghadapi segala kemungkinan terburuk yang mungkin saja terjadi di masa mendatang. Jadi, kita tidak perlu berutang pada orang lain dan kesehatan finansialmu juga tidak terlalu terganggu.

Selain itu, kamu bisa menabung dana darurat mulai dari nominal kecil. Di tanamduit, kamu bisa mulai menabung emergency fund pada produk reksadana pasar uang (RDPU) dari Rp10 ribu saja. Jadi, sudah nggak ada alasan untuk menunda-nunda nabung dana jaga-jaga, karena bisa dimulai dari nominal kecil.

Berikut adalah rumus budgeting simple yang bisa kamu terapkan:

  • Kebutuhan pokok, biaya listrik, kuota internet, biaya kos, dll. (65%)
  • Dana darurat (10%)
  • Tabungan & investasi (10%)
  • Self-reward (10%)
  • Sedekah (5%)

Baca juga: 7 Tips Mengelola Keuangan Pribadi Dengan Cerdas dan Efektif

Tips Mempersiapkan Dana Darurat

Berikut adalah tips mempersiapkan emergency fund yang bisa kamu lakukan:

1. Tentukan berapa jumlah dana darurat yang kamu butuhkan

Sebelum kamu menghitung berapa jumlah dana yang kamu butuhkan, kamu harus cek terlebih dahulu pengeluaran rata-rata kamu setiap bulannya.

Idealnya, ketika kamu masih single, jumlah dana yang perlu kamu persiapkan minimal sebesar 3 kali dari rata-rata pengeluaran bulanan. Misalnya, pengeluaran rata-rata bulanan kamu Rp3 juta, maka kamu harus mempersiapkan dana minimal Rp9 juta.

Kalau kamu sudah menikah, tetapi belum memiliki anak, jumlah dana yang harus kamu persiapkan minimal sebesar 6 kali dari rata-rata pengeluaran bulanan.

Misalnya pengeluaran rata-rata bulanan kamu Rp5 juta, maka kamu harus mempersiapkan dana minimal Rp30 juta.

Ketika sudah memiliki 1 anak, jumlah dana darurat minimal kamu sebesar 9 kali dari rata-rata pengeluaran bulanan, dan seterusnya.

Semakin banyak tanggungan, semakin besar juga dana  yang harus kamu persiapkan. Berikut adalah besar dana darurat ideal berdasarkan jumlah tanggungan dan besar pengeluaran per bulan:

Jumlah Tanggungan Minimum dana darurat
Single Min. 3x pengeluaran
Menikah Min. 6x pengeluaran
Menikah + 1 anak Min. 9x pengeluaran
Menikah + 2 anak Min. 12x pengeluaran

2. Tentukan juga jangka waktu untuk mempersiapkan dana darurat

Kamu bisa tentukan target waktu untuk mencapai target dana yang ingin kamu persiapkan. Dengan memiliki target, kamu bisa lebih termotivasi untuk mencapainya. Kamu bisa prioritaskan tabungan dana darurat terlebih dahulu agar targetnya cepat terpenuhi sebelum mencapai tujuan keuangan lainnya.

3. Pisahkan rekening dana darurat dari rekening transaksi sehari-hari

Penting untuk kamu memisahkan dana darurat di tempat selain rekening yang kamu gunakan untuk transaksi sehari-hari. Hal ini bertujuan agar dana tersebut tidak bercampur sehingga uangnya nggak akan terpakai atau tidak sengaja terpakai untuk kebutuhan rutin kamu.

Kamu juga bisa lho menaruh dana jaga-jaga kamu di produk reksa dana pasar uang. Selain lebih menguntungkan dibandingkan menabung di rekening bank, dana tersebut juga otomatis terpisah dengan rekening untuk transaksi sehari-hari.

Nggak perlu pusing, di tanamduit terdapat banyak pilihan produk reksadana pasar uang yang bisa kamu pilih untuk dana darurat kamu.

Baca juga: Apa Itu Reksadana Pasar Uang? Yuk, Kenali Keuntungannya!

4. Cari penghasilan tambahan

Selain memisahkan rekening dana jaga-jaga dengan rekening transaksi sehari-hari, kamu juga bisa lho mencari sumber penghasilan lain untuk kebutuhan dana jaga-jaga. Kamu bisa mulai berbisnis kecil-kecilan atau mencari pekerjaan sampingan yang hasilnya sebagian besar atau seluruhnya kamu alokasikan untuk mempersiapkan dana jaga-jaga. Jadi, ngumpulin dananya bisa jadi lebih cepat.

5. Pastikan penggunaan dana benar-benar kamu pakai untuk hal yang mendesak

Kamu harus memprioritaskan persediaan dana darurat kamu untuk hal-hal yang mendesak saja, misalnya kalau amit-amitnya kamu masuk rumah sakit dan belum punya asuransi, ongkos perbaikan rumah akibat bencana (misalnya: kebakaran atau gempa bumi), dan hal mendesak lainnya.

Jangan sampai kamu gunain dananya buat liburan atau beli gadget baru biar tetap up to date. Kamu harus pintar-pintar untuk bedain nih mana kebutuhan mendesak, mana kebutuhan yang bisa kita tunda dulu, atau bahkan cuma keinginan kita saja. Setidaknya, kamu bisa hidup lebih tenang kalau dana jaga-jaga kamu aman.

6. Jangan jadikan ngumpulin dana darurat sebagai beban

Kamu harus ingat, kalau dana darurat adalah salah satu upaya jaga-jaga kita untuk menghadapi berbagai kemungkinan situasi darurat yang akan terjadi di masa depan.

Jadi, anggaplah dana tersebut sebagai penolong kamu nantinya saat berhadapan dengan situasi sulit, toh kita sendiri juga yang ngerasain manfaatnya kalau persediaan dana jaga-jaga kamu sudah cukup dan merasa aman.

Berapa Dana Darurat Ideal yang Harus Dipersiapkan?

Jumlah dana darurat ideal bergantung pada jumlah tanggungan dalam rumah tangga. Berikut adalah rincian dana jaga-jaga berdasarkan jumlah tanggungan.

1. Lajang

Saat masih lajang, terlebih tidak memiliki tanggungan dan cicilan, mengalokasikan dana darurat bisa jadi jauh lebih mudah. Artinya, kamu tidak memiliki pengeluaran di luar kebutuhan pribadi dan gaya hidup. Idealnya, jumlah dana jaga-jaga yang perlu kamu siapkan adalah sebesar 3-6 kali pengeluaran bulananmu.

Semisal pengeluaran per bulan kamu Rp3 juta, maka minimal dana darurat yang harus dipersiapkan sebesar 3 kali pengeluaran atau Rp9 juta.

Pastikan untuk mengalokasikan tabungan dana darurat setiap bulannya sampai target minimal tercapai. Kamu bisa menaruhnya pada rekening terpisah dengan rekening pengeluaran atau menaruhnya dalam bentuk reksadana pasar uang.

2. Menikah dan belum punya anak

Jika kamu sudah menikah, artinya istrimu telah menjadi tanggunganmu. Otomatis, jumlah dana darurat ideal juga bertambah. Minimal kamu harus persiapkan dana dengan satu tanggungan (istri) sebesar 6 kali pengeluaran bulanan.

Semisal pengeluaran per bulan kamu Rp5 juta, maka minimal dana jaga-jaga yang harus dipersiapkan adalah Rp30 juta. Kalau istrimu bekerja juga, kamu bisa menabung dana darurat bersama istrimu. Sisihkan di awal bulan agar tidak terpakai untuk kebutuhan tidak terduga.

3. Berkeluarga

Kelahiran seorang anak tentu menambah tanggungan dan pengeluaran bulanan. Idealnya, jika punya satu anak jumlah minimal dana darurat yang harus kamu persiapkan adalah 9 kali pengeluaran bulanan. Anggaplah pengeluaran per bulan Rp8 juta, artinya dana jaga-jaga minimal yang harus dipersiapkan sebesar Rp72 juta.

Nah, temanduit sudah mulai nyiapin dana darurat belum, nih? Kamu bisa lho, menyimpannya kamu dalam bentuk reksadana pasar uang dengan membelinya melalui aplikasi tanamduit. Ada berbagai pilihan produk  yang dapat kamu sesuaikan dengan tujuan keuangan kamu, mulai dari reksa dana, SBN, dan emas.

Tunggu apalagi, yuk siapin dana jaga-jaga kamu bareng tanamduit dengan download tanamduit sekarang!

Persiapkan Dana Darurat dengan Fitur Tanam Mimpi!

Sekarang, kamu bisa mewujudkan mimpimu dengan fitur Tanam Mimpi di aplikasi tanamduit.  Tanam Mimpi adalah fitur yang membantu investor, khususnya para pemula untuk mewujudkan tujuan keuangan di masa mendatang, salah satunya adalah menyiapkan dana darurat. 

Nikmati berbagai kemudahan berikut dalam mencapai tujuan finansial di masa mendatang:

  1. Tips budgeting beragam tujuan finansial
  2. Top 3 Reksa Dana Performa Terbaik di tanamduit
  3. Reminder investasi rutin otomatis
  4. Pantau progress mimpimu (on-track/off-track)

Berikut adalah tutorial membuat mimpi “dana darurat” pada fitur Tanam Mimpi:

1. Download tanamduit di Google Playstore atau App Store atau klik di sini untuk download, lalu daftarkan diri dan lengkapi data dirimu hingga proses verifikasi akun selesai.

2. Setelah verifikasi akun selesai, buka dashboard aplikasi dan pilih mimpi pada bagian “Tanam Mimpi”. Pilih mimpi yang ingin dicapai, contohnya mengumpulkan dana darurat, lalu klik opsi “dana darurat”.

3. Masukkan nominal investasi sesuai kebutuhanmu.

4. Isi juga berapa banyak yang dapat kamu investasikan tiap bulannya. Setelah itu, klik “simpan”

5. Setelah itu, akan muncul estimasi waktu tercapainya target dana darurat.

6. Tujuanmu telah berhasil dibuat! Berikut adalah tampilan goals-mu. Klik “mulai investasi” untuk mulai investasi pertamamu.

7. Setelah itu, akan muncul rekomendasi produk terbaik seperti pada gambar di bawah ini. Untuk melihat pilihan produk lainnya, klik “lihat semua produk”

8. Pilih produk investasi yang kamu inginkan, lalu masukkan nominal investasi sesuai target bulananmu. Kamu juga bisa memasukkan nominal lebih besar agar target investasi lebih cepat tercapai. Klik lanjut.

9. Apabila transaksi telah selesai, maka saldo investasi akan muncul pada dashboard aplikasi tanamduitmu seperti tampilan berikut:

10. Yeay, investasimu bulan ini sudah on-track! Yuk, rutin “tambah investasi” agar target investasimu bisa tercapai tepat waktu!

11. Kalau sewaktu-waktu kamu lupa berinvestasi rutin, artinya portofolio investasimu off-track dari target yang telah dibuat seperti pada tampilan berikut:

Akan tetapi, nggak perlu khawatir! tanamduit telah menyiapkan rekomendasi yang bisa kamu lakukan agar portofoliomu on-track lagi.

Mulailah mengalokasikan sebagian penghasilanmu ke instrumen reksadana untuk mengoptimalkan dana daruratmu. Yuk, download aplikasi tanamduitJangan tunda kesempatan mewujudkan mimpimu dengan fitur Tanam Mimpi di aplikasi tanamduit.

Semakin rutin nabung di reksa dana, semakin cepat impianmu tercapai. Apalagi, ada banyak bonus menarik buat kamu yang rajin nabung reksa dana di aplikasi tanamduit.

Dapatkan bonus s.d. 50 ribu dengan daftar tanamduit menggunakan kode referal “MULAITANAMDUIT”. Klik banner di bawah ini untuk kepoin cara klaim bonusnya!

tanamduit Team

tanamduit adalah penyedia layanan investasi reksa dana, emas, SBN, dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.