Beranda » belajar » Reksa Dana » Wajib Tahu! Ini Perbedaan Reksadana Syariah dan Konvensional

Wajib Tahu! Ini Perbedaan Reksadana Syariah dan Konvensional

oleh | Jan 8, 2023

Reksadana adalah salah satu opsi investasi kekinian yang cukup menarik minat masyarakat, khususnya anak muda. Berdasarkan prinsip pengelolaannya, produk ini terbagi menjadi reksadana konvensional dan syariah. Nggak bisa kita pungkiri, kalau kehadiran instrumen keuangan syariah cukup menarik minat masyarakat Indonesia, mengingat mayoritas penduduknya beragama Islam. Kira-kira, apa saja perbedaan reksadana syariah dan konvensional yang perlu kita tahu? Simak selengkapnya pada artikel berikut!

Apa Itu Reksadana?

Sederhananya, reksadana (RD) adalah kumpulan dana dari investor yang kemudian diinvestasikan oleh perusahaan Manajer Investasi pada produk deposito, obligasi, atau saham.

Manajer investasi (MI) adalah pihak yang mengalokasikan dana kelolaan ke berbagai aset seperti seorang supir yang mengantar penumpangnya sampai tujuan.

Pengertian Reksadana Syariah dan Konvensional

Reksadana syariah adalah salah satu produk investasi yang pengelolaannya berdasarkan kaidah dan prinsip Islam atau dalam Daftar Efek Syariah (DES). Daftar Efek Syariah adalah kumpulan daftar produk investasi syariah yang OJK buat atau diterbitkan oleh Penerbit Daftar Efek Syariah.

Kamu bisa baca ulasan selengkapnya mengenai produk syariah satu ini pada artikel berikut: Mengenal Reksadana Syariah + Top 10 List [Update 2022]

Sementara itu, reksadana konvensional adalah kumpulan dana investor yang nanti akan manajer investasi alokasikan ke semua jenis efek keuangan. Meskipun begitu, baik RD konvensional maupun syariah, keduanya tunduk pada batasan investasi yang telah OJK tetapkan.

Perbedaan Reksadana Syariah dan Konvensional

Ada beberapa perbedaan reksadana syariah dan konvensional yang perlu kamu ketahui, mulai dari alokasi efeknya, prinsip pengelolaan, keuntungan, akad, dan proses pembersihan. Berikut penjelasannya!

1. Prinsip pengelolaannya

Perbedaan utama antara keduanya adalah dari prinsip pengelolaannya. Pengelolaan produk syariah satu ini berdasarkan prinsip hukum syariah, yaitu Al-Quran, hadis, dan fatwa ulama. Berbeda halnya dengan yang konvensional, pengelolaannya berdasarkan prinsip kontrak investasi kolektif.

Baik yang konvensional maupun syariah mendapat pengawasan langsung oleh OJK. Hanya saja, reksadana syariah juga mendapat pengawasan dari Dewan Pengawasan Syariah (DPS).

2. Isi Portofolio Investasi

Perbedaan reksadana syariah dan konvensional lainnya adalah dari produk investasi di dalam RDnya. Manajer investasi reksadana syariah hanya boleh mengalokasikan dana kelolaannya pada produk yang masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES). Sementara itu, manajer investasi reksadana konvensional bebas menentukan efek mana saja yang mau mereka pilih.

Baca juga: Tutorial Lengkap: Cara Investasi Reksadana Untuk Pemula

3. Pembagian keuntungan

Pembagian keuntungan reksadana syariah merupakan hasil mufakat antara investor dan manajer investasi berdasarkan hukum islam serta bergantung pada performa produk tersebut. Di sisi lain, produk konvensional hanya bergantung pada pertumbuhan nilai produk reksadana tersebut.

4. Akad

Perbedaan reksadana syariah dan konvensional yang paling menonjol adalah dengan adanya akad. Reksadana syariah membutuhkan proses akad kerja sama, mulai dari musyarakah (kerja sama), ijarah (sewa-menyewa), dan mudharabah (bagi hasil). Sementara itu, produk konvensional hanya menekankan pada kesepakatan tanpa mementingkan halal atau nonhalal.

5. Adanya pembersihan

Pada RD konvensional, sumber pendapatannya tidak mengalami pemisahan antara yang halal dan nonhalal. Selama masih sesuai dengan ketentuan dan aturan yang OJK tetapkan, perusahaan manajer investasi mendapat izin untuk menjual produk RD.

Di sisi lain, pendapatan (imbal hasil) dari RD Syariah mengalami proses pembersihan terlebih dahulu dari unsur nonhalal. Hasil dari pembersihan akan digunakan sebagai dana sosial untuk kepentingan umat dengan persetujuan DPS.

Kamu dapat membandingkan perbedaan keduanya pada tabel di bawah ini.

perbedaan-reksadana-syariah-dan-konvensional

Kesimpulan

Secara garis besar, perbedaan reksadana syariah dan konvensional terletak dari cara pengelolaannya. RD Syariah memiliki aturan yang lebih ketat dibandingkan dengan konvensional, karena mengikuti aturan Islam. Kehadiran reksadana syariah bisa menjadi pilihan menarik bagi umat Muslim yang ingin menghindari riba dan unsur nonhalal lainnya.

Di tanamduit, terdapat beragam pilihan produk reksadana syariah dan konvensional yang bisa kamu pilih dan disesuaikan dengan tujuan investasimu. Yuk, mulai investasi reksadana dengan download tanamduit sekarang!

tanamduit Team
tanamduit Team

tanamduit adalah penyedia layanan investasi reksa dana, emas, SBN, dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile