Kupon SBR011 Naik Jadi 8%, Begini Cara Hitungnya!

Savings Bond Ritel (SBR) adalah jenis SBN (Surat Berharga Negara) yang memiliki kupon  floating with floor. Artinya, imbal hasil atau keuntungan yang didapat dari SBR dapat berubah, mengacu pada tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia yang disebut BI 7 Days Repo Rate.

Kalau suku bunga acuan BI naik, imbal hasil yang didapatkan dari investasi SBR akan ikut naik. Kalau suku bunga BI turun, imbal hasil yang didapatkan juga akan turun. Tapi, imbal hasil yang didapatkan nggak akan turun di bawah batas minimum (floor) kupon yang sudah ditentukan saat perilisan.

Nah, sejak 19 Oktober 2023, suku bunga acuan BI naik menjadi 6,00%. Karena itu, kupon SBR011 naik menjadi 8,00%.

Baca juga: Wow, Suku Bunga BI Naik Lagi, Apa Kabar Kupon SR dan ST?

Artinya, investor bisa lebih cuan dengan tingkat imbal hasil lebih tinggi dari yang diumumkan pada masa penawaran. Yuk, kupas tuntas cara hitung kenaikan kupon SBR011 pada artikel ini!

Histori Kenaikan Kupon SBR011

Berdasarkan keterangan pers yang disampaikan oleh DJPPR Kementerian Keuangan RI pada 19 Oktober 2023, tingkat kupon SBR011 ditetapkan di angka 8,00% per tahun, mengacu pada BI 7 Days Repo Rate saat ini.

Pemerintah menetapkan imbal hasil SBR011 sebesar 5,50% per tahun saat masa penawaran dengan tingkat spread tetap 2,00%. Hingga saat ini, terhitung sudah terlaksana enam kali penyesuaian tingkat imbal hasil.

Saat ini, imbal hasil SBR011 menjadi yang tertinggi dibandingkan seri SBN nontradable lainnya.

Kupon SBR011 naik untuk pertama kalinya pada 7 September 2022 lalu menjadi 5,75%. Lalu, pada 7 Desember 2022 mengalami kenaikan signifikan menjadi 7,25% per tahun.

Kemudian, baru-baru ini, tepatnya pada 19 Oktober 2023, Bank Indonesia memutuskan untuk meningkatkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 6,00%. Oleh karena itu, per 6 Desember 2023, DJJPR menyesuaikan kupon imbal hasil SBR011 menjadi 8,00% per tahun.

Kamu bisa melihat data historis kenaikan imbal hasil SBR011 pada tabel berikut:

Sumber: DJPPR Kementerian Keuangan

Cara Menghitung Kenaikan Kupon SBR011

Cara menghitung kupon SBR011 setelah adanya penyesuaian adalah dengan menjumlahkan tingkat suku bunga acuan BI dengan spread tetap yang telah ditentukan saat masa penawaran.

Saat masa penawarannya pada 25 Mei–16 Juni 2022, pemerintah telah menetapkan batas minimum imbal hasil SBR011 (floor) adalah sebesar 5,50% per tahun dengan spread tetap 2,00%. Pada masa penerbitannya, BI 7 Days Repo Rate berada pada level 3,50%.

Sebagai contoh, pada 6 Desember 2023, pemerintah menetapkan penyesuaian tingkat kupon menjadi 8,00%. Angka tersebut berasal dari penjumlahan berikut:

• Tingkat suku bunga BI saat itu: 6,00%
• Spread tetap SBR011: 2,00%

Maka, kupon SBR011 periode 11 Desember–10 Maret 2023 adalah 6,00% + 2,00% = 8,00% per tahun.

Kesimpulan

Kupon SBR011 naik tentu jadi berita yang menggembirakan bagi para investor. Pasalnya, sejak pertengahan Januari tahun 2023, tingkat suku bunga acuan BI stagnan di angka 5,75%.

Setelah berbulan-bulan stagnan, DJPPR akhirnya mengumumkan bahwa suku bunga BI naik menjadi 6,00% per Oktober 2023. Karena itu, imbal hasil SBR011 saat ini mencapai angka 8,00%.

Makanya, nggak heran kalau tingkat imbal hasil SBR011 saat ini tertinggi dibanding seri SBN nontradable yang rilis sepanjang tahun 2022.

Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.

Cara Beli SBN

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:

1. Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
2. Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
3. Buat rekening SBN.
4. Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.