Ada beragam keuntungan investasi obligasi bagi investor dan bagi perusahaan atau pemerintah selaku pihak yang menerbitkan produk obligasi. Adapula beberapa risiko yang perlu kamu ketahui sebelum terjun ke dunia penanaman modal.
Investasi obligasi adalah kegiatan penanaman modal ke dalam instrumen surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan masa jatuh tempo tertentu.
Dalam hal ini, perusahaan atau pemerintah berutang kepada investor dalam periode tertentu. Kemudian, investor akan menerima dana pinjaman di waktu jatuh tempo sesuai kesepakatan.
Baca juga: Mengenal Obligasi: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya
Keuntungan investasi obligasi bagi investor adalah ia akan menerima bunga setiap bulan hingga masa jatuh tempo. Jadi, instrumen ini cocok sekali bagi investor yang ingin mengoptimalkan pendapatan dari passive income.
Ada beberapa keuntungan lainnya yang bisa kamu pelajari melalui penjelasan di bawah ini.
Keuntungan Investasi Obligasi
Apa keuntungan obligasi dalam investasi? Ada beberapa keuntungan bagi perusahaan, pemerintah, dan investor yang wajib kamu ketahui sebagai berikut.
Bagi Perusahaan
1. Biaya Penerbitan Terjangkau
Harga obligasi perusahaan cenderung lebih rendah daripada penerbitan saham baru. Oleh sebab itu, perusahaan dapat lebih mudah memperoleh dana segar dari masyarakat investor.
2. Hak Kepemilikan Perusahaan
Berbeda dengan investor saham, para investor investor ini tidak terikat pada hal atas internal perusahaan.
Investor menjadi pemegang obligasi sehingga memiliki hal atas bunga berupa kupon. Dengan begitu, investor memiliki hak untuk menerima keuntungan atas pokok utang.
3. Bunga Lebih Rendah Daripada Pinjaman Bank
Perusahaan cenderung memilih untuk menerbitkan surat utang karena bunganya lebih rendah daripada kredit bank.
Bagi Pemerintah
1. Mendorong Pembangunan Negara
Pemerintah membuka kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara. Dengan begitu, pemerintah RI dapat memperluas pembangunan negara Indonesia.
2. Memenuhi Defisit APBD
Perilisan instrumen surat utang dapat memenuhi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD). Instrumen ini juga dapat menutup kekurangan kas jangka pendek negara.
3. Mengusahakan Portofolio Surat Utang
Pemerintah menerbitkan surat utang untuk pengembangan infrastruktur dan instutusi pasar Surat Utang Negara.
Baca juga: Keuntungan Investasi Surat Berharga Negara (SBN), Apa Saja?
Bagi Investor
1. Imbal Hasil/Kupon Optimal
Setiap bulan, investor akan menerima imbal hasil berupa kupon hingga masa jatuh tempo. Pemberian kupon ini bersifat periodik antara lain setiap bulan, 3 bulan atau 6 bulan. Jadi, kamu bisa memperoleh passive income secara rutin selama periode investasi.
2. Mendapatkan Capital Gain
Selain memperoleh passive income, kamu juga bisa mendapatkan capital gain saat menjual aset ini di pasar sekunder saat harga jual mengalami kenaikan. Investor juga dapat memperoleh keuntungan tambahan dari selisih harga beli dan harga jual di pasar sekunder.
3. Investasi Berisiko Rendah
Keuntungan investasi obligasi selanjutnya yaitu risikonya rendah daripada instrumen lain yang cenderung fluktuatif nilainya. Bahkan, investasi obligasi negara hampir tidak memiliki risiko. Hal ini karena pemerintah RI telah menjamin pembayaran pokok dan kupon sesuai Undang-undang tentang SUN. Jadi, instrumen ini cocok sekali bagi investor pemula.
4. Bisa Menjadi Jaminan atau Agunan
Saat mengajukan pinjaman bank umum, lembaga keuangan, atau transaksi efek, obligasi dapat menjadi jaminan atau agunan. Namun, pengajuan jaminan ini juga mengacu pada ketentuan yang berlaku.
5. Aman dari Fluktuasi
Jika kamu ingin berinvestasi yang aman dari fluktuasi pasar, maka instrumen surat utang ini bisa menjadi pilihan terbaik. Hal ini karena obligasi tidak terpengaruh dengan naik turunnya fluktuasi pasar. Namun, harga di pasar sekunder juga mengacu pada perkembangan suku bunga acuan.
Untuk menghindari fluktuasi pasar, kamu bisa hold kepemilikan obligasi sampai masa jatuh tempo. Selain itu, obligasi dengan kupon tetap juga menghindari fluktuasi pasar. Misalnya, produk ORI (Obligasi Negara Ritel) yang memiliki kupon fixed rate.
Baca juga: Tutorial Lengkap: Cara Investasi SBN Untuk Pemula [Update 2022]
Risiko Investasi Obligasi
Apa kekurangan investasi obligasi? Kamu bisa menyimak beberapa risikonya melalui penjelasan berikut.
1. Risiko Gagal Bayar
Pertama, ada risiko gagal bayar. Risiko ini terjadi saat peminjam mengalami kerugian sehingga tidak mampu membayar kupon atau tidak mampu mengembalikan pokok surat utang. Bisanya, hal tersebut dapat terjadi saat berinvestasi surat utang perusahaan swasta.
Kamu hampir tidak menemukan risiko gagal bayar saat berinvestasi obligasi negara. Hal ini karena pemerintah RI sudah menjamin pembayaran pokok dan kupon sesuai dengan Undang-undang SUN yang berlaku.
2. Risiko Suku Bunga
Tingkat suku bunga acuan sangat mempengaruhi harga surat utang di pasar keuangan. Saat suku bunga acuan naik, harga jual kembali obligasi di pasar sekunder turun. Namun, obligasi yang baru terbit memberikan kupon atau imbal hasil tinggi.
3. Risiko Likuiditas
Risiko ini terjadi saat investor ingin menjual aset ini di pasar sekunder. Namun, tidak ada pihak yang bersedia membeli obligasi meskipun harganya rendah. Oleh sebab itu, terdapat risiko likuiditas. Umumnya, situasi ini terjadi saat terjadi penurunan harga jual di saat suku bunga acuan tinggi.
Kesimpulan
Keuntungan investasi obligasi bagi investor antara lain mendorong pembangunan negara, Sementara itu, keuntungan investasi bagi perusahaan yaitu biaya penerbitan lebih murah daripada saham, investor tidak terikat kepemilikan perusahaan, dan bunga cenderung lebih rendah daripada pinjaman bank.
Saat pemerintah merilis produk obligasi negara, pemerintah dapat memperoleh keuntungan berupa dana pinjaman untuk menutup defisit APBN, mendorong pembangunan negara, dan mengusahakan portofolio surat utang.
Investor juga tentu memperoleh keuntungan melalui bunga/kupon selama periode investasi sehingga bisa mendapatkan passive income. Bahkan, ada potensi capital gain dan menjadikan aset surat utang sebagai agunan.
Jika ingin berinvestasi obligasi negara, maka kamu bisa membelinya di aplikasi tanamduit. Jangan khawatir, tanamduit adalah aplikasi penyedia layanan investasi Surat Berharga Negara (SBN), reksadana, dan emas yang sudah berizin dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi tanamduit sekarang!