Beranda » belajar » Investasi » Mengenal Obligasi: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

Mengenal Obligasi: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

oleh | Jan 9, 2023

Buat kamu yang sudah nggak asing dengan dunia investasi, kamu pasti pernah mendengar istilah obligasi. Singkatnya, obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan dengan jangka waktu tertentu. Surat utang mungkin tidak sepopuler saham dan reksa dana sekarang.

Meskipun begitu, bukan berarti produk investasi ini sepi peminat. Setiap tahunnya, pemerintah selalu merilis beberapa Surat Berharga Negara (SBN) ritel dan antusiasme investor sangat besar setiap perilisan surat utang negara ini.

Yuk, kita cari tahu lebih lanjut mengenai pengertian, jenis, dan keuntungannya!

1. Pengertian Obligasi

Obligasi adalah surat pengakuan utang yang dapat diperjualbelikan berisi janji dari pihak yang menerbitkan efek kepada pihak pembeli untuk membayar bunga (kupon) pada periode tertentu serta pembayaran pokok di akhir masa pinjaman (jatuh tempo).

Gampangnya, penerbit obligasi adalah debitur dan pembeli obligasi adalah kreditur atau investor. Penting buat kamu tahu bahwa produk jadi salah satu investasi yang memberikan pendapatan tetap, lho, karena tujuan penerbitannya adalah memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi relatif stabil dan risiko lebih stabil daripada saham. 

Sama seperti saham, produk ini juga merupakan jenis investasi yang dapat kamu beli dan jual di pasar modal. Obligasi memang memiliki jatuh tempo, akan tetapi bukan berarti kamu harus memegangnya sampai jatuh tempo.

Kamu juga bisa menjualnya kembali di pasar sekunder dan berpotensi mendapat keuntungan lebih dari capital gain. Tapi, bisa juga capital loss, ketika kamu menjualnya saat harganya turun.

2. Jenis Obligasi

obligasi-adalah

Penerbit obligasi adalah pemerintah dan perusahaan. Berikut adalah jenis obligasi yang dapat kamu jual dan beli di pasar modal.

Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitnya

1. Pemerintah

Obligasi pemerintah atau lebih populer kita kenal sebagai Surat Berharga Negara (SBN) merupakan surat utang yang pemerintah Republik Indonesia keluarkan dengan tujuan membuka kesempatan seluas-luasnya ke masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara.

SBN jadi produk investasi dengan risiko rendah, karena negara memberi jaminan secara langsung. Jenis SBN di antaranya Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR). Pemerintah juga mengeluarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau lebih populer dengan istilah sukuk.

Contohnya adalah Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST). SBN maupun sukuk dapat kamu pesan pada periode penawaran yang pemerintah tentukan melalui mitra-mitra distribusinya, salah satunya tanamduit.

Baca juga: Ketahui Pengertian dan Jenis SBN (Surat Berharga Negara)

2. Korporasi

Berbeda dengan obligasi pemerintah, obligasi korporasi dikeluarkan oleh perusahaan, baik perusahaan milik negara (BUMN) maupun perusahaan swasta. Tingkat risikonya umumnya lebih tinggi daripada SBN terbitan pemerintah.

Oleh karena itu, biasanya perusahaan akan menawarkan return lebih tinggi. Sama halnya seperti pemerintah, perusahaan juga mengeluarkan surat utang dengan prinsip syariah.

3. Daerah

Obligasi daerah merupakan surat utang terbitan pemerintah daerah. Penerbitannya bertujuan untuk membantu daerah untuk melakukan pembangunan.

Jenis Obligasi Berdasarkan Nominalnya

1. Konvensional

Obligasi konvensional adalah surat utang dengan nominal investasi min. Rp1 miliar. Biasanya, jenis ini tidak diperdagangkan kepada investor ritel karena minimum pembeliannya sangat tinggi.

2. Ritel

Berbeda dengan yang konvensional, obligasi ritel dapat investor ritel beli dengan nominal investasi yang terjangkau, mulai dari Rp1 juta saja.

Jenis Obligasi Berdasarkan Kupon

1. Kupon Tetap (Fixed Rate)

Surat utang jenis ini memiliki kupon tetap sesuai yang ketentuan pihak penerbit saat perilisannya. Sebagai contoh, pemerintah menetapkan kupon ORI sebesar 6,0% per tahunnya.

Artinya imbal hasil bulanan yang kamu terima tetap sama sampai masa jatuh tempo nantinya. Jadi nggak perlu khawatir imbal hasil dari surat utangmu akan turun kalau suku bunga turun.

2. Kupon Mengambang dengan Batas Minimal (Floating with Floor)

Floating with floor artinya mengambang dengan batas minimal. Imbal hasil bulanan dapat berubah-ubah mengikuti tingkat suku bunga Bank Indonesia (7 Days Repo Rate BI) dengan minimum yang pihak penerbit tentukan. Misalnya, pemerintah sebagai salah satu penerbit obligasi menetapkan batas minimum kupon sebesar 4,5%.

Artinya, saat suku bunga BI naik, imbal hasil investor akan naik juga, dan istimewanya saat suku bunga BI turun, imbal hasil akan mengacu pada batas minimal yang ditetapkan. Jadi, nggak bakal turun. Salah satu contoh surat utang yang imbal hasilnya floating with floor adalah Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST).

Jenis Obligasi Berdasarkan Prinsipnya

1. Konvensional

Obligasi yang dikelola secara konvensional disebut juga surat utang. Para investor akan menerima pembayaran kupon setiap bulannya hingga jatuh tempo yang telah ditentukan.

2. Syariah

Berbeda halnya dengan produk yang dikelola dengan prinsip syariah, karena imbal hasil obligasi adalah berupa uang sewa (ujrah). Perhitungan imbal hasilnya sesuai dengan prinsip syariah.

Baca juga: Obligasi Syariah, Ketahui Pengertian dan Jenis-jenisnya!

Keuntungan Berinvestasi Obligasi

Setelah kamu mengetahui pengertian dan jenis-jenisnya, pastikan juga kamu mengetahui keuntungan apa saja yang bisa kita dapatkan ketika berinvestasi pada produk ini. Ini dia keuntungannya!

1. Mendapatkan Passive Income

Sebelum pelunasan pokok pinjaman, biasanya pemerintah atau perusahaan akan membayarkan kupon secara berkala sampai tanggal jatuh tempo sesuai ketentuan tertera. Imbal hasil yang kamu terima secara berkala bisa menjadi passive income buatmu.

2. Imbal Hasil yang Bersaing

Salah satu keuntungan obligasi adalah imbal hasilnya yang bersaing dengan bunga deposito. Kamu bisa mendapatkan keuntungan lebih optimal karena pajaknya hanya 10%, lebih rendah dari pajak deposito, yaitu 20%. 

3. Aman dari Fluktuasi Pasar

Keuntungan lainnya dari obligasi adalah aman dari fluktuasi pasar. Jenis surat utang yang tidak terpengaruh fluktuasi pasar biasanya tidak bisa investor perdagangkan di pasar sekunder dan jenis kuponnya floating with floor.

Contohnya adalah SBR dan ST. Meskipun begitu, bagi kamu yang memiliki surat utang dengan kupon tetap masih bisa menghindari fluktuasi pasar, lho. Kamu cukup hold kepemilikanmu sampai jatuh tempo untuk menghindari risiko pasar.

Baca juga: SBR Adalah Investasi Menguntungkan? Cek Faktanya Di Sini!

4. Potensi Keuntungan Lebih dari Capital Gain

Potensi untuk mendapat keuntungan lebih dari capital gain berlaku untuk jenis surat utang yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan kuponnya tetap (fixed rate). Kamu bisa dapat capital gain ketika harganya sedang naik.

Harga obligasi salah satunya mendapat pengaruh dari tingkat suku bunga BI. Harga akan naik ketika suku bunga turun, sebaliknya akan turun ketika suku bunga naik. Jadi, pastikan kamu menjual kepemilikan surat utangmu di waktu yang tepat untuk mendapatkan capital gain. 

5. Bisa Jadi Jaminan atau Agunan

Keuntungan menarik lainnya ketika berinvestasi pada produk ini adalah bisa jadi jaminan ketika kita ingin mengajukan pinjaman ke bank dan pegadaian.

Kesimpulan

Obligasi bisa jadi salah satu pilihan investasi menarik yang bisa kamu pilih untuk diversifikasi investasi. Buat kamu yang tertarik membeli produk ini, tanamduit juga ada produk berbasis obligasi, lho.

  1. SBN yang mendapat jaminan negara
  2. RDPT yang min. 80% berbasis obligasi dan bisa kamu beli mulai dari Rp10 ribu saja

Supaya kamu ada gambaran, kamu bisa simak infografis berikut. 

produk-obligasi-di-tanamduit

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download tanamduit dan mulai perjalanan investasimu sekarang!

tanamduit Team
tanamduit Team

tanamduit adalah penyedia layanan investasi reksa dana, emas, SBN, dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile