Manajer Investasi adalah pihak yang bertugas mengalokasikan dana sekumpulan investor reksadana ke berbagai jenis aset antara lain deposito, saham, obligasi, dan surat berharga lainnya.
Tugas Manajer Investasi (MI)
1. Mengelola dana investor ke berbagai portofolio efek
2. Mengelola dana nasabah
3. Memilih dan memutuskan alokasi dana kelolaan
4. Membuat keputusan jual/beli instrumen
5. Melaporkan hasil investasi
Apa yang Dimaksud Dengan Manajer Investasi?
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2018 Tentang Penerapan Tata Kelola Manajer Investasi, manajer investasi adalah pihak yang mengelola portofolio efek untuk pihak tertentu.
Pengelolaan portofolio efek MI lakukan untuk kepentingan nasabah atau portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, terkecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang mengelola sendiri kegiatan usahanya sesuai peraturan perundang-undangan berlaku.
Jadi, dapat kita simpulkan kalau manajer investasi (MI) memiliki kewenangan untuk mengelola investasi, salah satunya adalah reksadana.
Kepiawaian dari MI dalam mengelola dana investor mempengaruhi kinerja dari suatu produk reksadana.
Apa Tugas dari Manajer Investasi (MI)?
Dilansir dari artikel pada laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada empat tugas utama dari MI, di antaranya:
1. Mengelola Dana Nasabah
Saat investor menyetorkan sejumlah dana untuk membeli produk reksadana, maka dana tersebut akan dikelola oleh MI.
Lalu, MI akan mengalokasikan dana tersebut sesuai dengan jenis yang investor pilih.
2. Memilih dan Memutuskan Alokasi Dana Kelolaan
Tugas MI selanjutnya adalah memilih dan menentukan mana saja saham, obligasi, dan deposito yang akan dibeli dalam portofolio reksadana nasabah.
Segala keputusan dari MI berdasarkan hasil riset dan analisis mendalam. Jadi, MI pasti akan memilihkan produk terbaik untuk reksadana kelolaannya.
Sebagai investor, kamu hanya perlu memantau hasil investasinya, apakah efektif dan menghasilkan keuntungan atau tidak.
Ingat! Hasil investasi sesuai dengan risikonya, high risk, high return.
Makin tinggi risikonya, maka semakin tinggi juga potensi imbal hasilnya.
3. Membuat Keputusan Jual/Beli Instrumen
MI juga bertugas menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian dan penjualan saham atau obligasi dalam portofolio reksadana kelolaannya.
Dengan begitu, mereka bisa memastikan bahwa produk kelolaannya bisa memberikan performa yang memuaskan bagi investor.
4. Melaporkan Hasil Investasi
Setelah mengelola dana investor, tugas selanjutnya dari MI adalah membuat laporan dan menyampaikan hasil investasi yang telah ia kelola.
Laporan ini biasanya akan MI update secara berkala (satu bulan sekali) dalam fund fact sheet (FFS).
Baca juga: Mengenal Fund Fact Sheet: Pengertian, Fungsi dan Komponennya
Bagaimana Cara Memilih Manajer Investasi?
Berikut cara memilih manajer investasi terbaik agar investasi aman dan dapat imbal hasil optimal.
1. Perusahaan MI Harus Terdaftar di OJK
Pastikan perusahaan MI reksadana yang kamu pilih telah resmi mendapatkan izin dari OJK.
Hal ini penting banget untuk investor lakukan untuk menghindari kerugian atas penipuan, mengingat banyak kasus investasi bodong di luar sana.
Kamu bisa mengecek legalitas MI melalui website ojk.go.id. Selain itu, OJK juga menyajikan data fund manager bermasalah pada situs resminya.
Di tanamduit, semua manajer investasi yang menjadi mitra telah terdaftar dan diawasi OJK dan punya reputasi baik.
2. Pengalaman dan Profesionalisme Manajemen
Cara memilih fund manager yang tepat adalah dengan melihat rekam jejak pengalaman perusahaannya dalam pengelolaan dana investor.
Salah satu caranya adalah dengan melihat berapa lama perusahaan tersebut telah beroperasi.
Lamanya perusahaan tersebut beroperasi menandakan bahwa MI tersebut telah melewati good times and bad times di pasar modal.
Amati juga manajemen perusahaannya, apakah prestasinya baik atau punya catatan kurang baik di industri pasar modal.
Profil dari MI dapat investor lihat melalui fund fact sheet dan prospektus reksadana.
3. Cek Asset Under Management Perusahaan
Setelah mengetahui profil dan rekam jejak MI, indikator lainnya dalam pemilihan manajer investasi adalah dengan mengecek berapa besar asset under management (AUM).
Semakin besar jumlah AUM atau dana kelolaan, menandakan makin banyak investor yang mempercayakan dananya untuk dikelola oleh perusahaan tersebut.
4. Gaya Berinvestasi MI
Umumnya, setiap manajer investasi punya style yang beragam.
Misalnya MI produk A dan produk B sama-sama mengalokasikan dana investor ke produk saham.
Produk A menerapkan strategi untuk menginvestasikan dana kelolaannya ke saham-saham blue chip.
Sementara itu, produk B punya gaya berinvestasi yang lebih agresif dengan memadukan saham blue chip dengan saham-saham lapis kedua dan ketiga.
Gaya dari setiap MI dapat kamu lihat melalui prospektus untuk acuan investasinya.
Sementara itu, untuk mengetahui dana investasimu alokasinya ke mana saja, kamu bisa mengeceknya melalui fund fact sheet.
5. Pastikan Kualitas Pelayanan MI
Kualitas pelayanan MI dapat kita buktikan sendiri dengan langsung mencobanya mulai investasi reksadana dahulu, tentunya setelah menerapkan keempat tips sebelumnya.
Tenang aja, perusahaan MI yang bekerja sama dengan tanamduit sudah terseleksi, profesional, dan punya track record yang baik di pasar modal.
Melalui aplikasi tanamduit, kamu juga bisa memilih berbagai produk reksadana unggulan dari MI terbaik.
Baca juga: Rekomendasi 14 Manajer Investasi Reksadana Terbaik, Catat!
6. Transparansi dan Biaya
Indikator penting lainnya dalam pemilihan manajer investasi yang baik adalah terkait soal biaya.
MI dengan biaya manajemen yang tinggi tidak selalu mencerminkan kinerja terbaik.
Kamu bisa pilih MI dengan biaya manajemen wajar dan andal dalam mengelola portofolio produk reksadana kelolaannya.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan transparansi biaya lain seperti biaya jual (redemption fee) dan beli (subscription fee) serta potongan lainnya.
Biasanya, biaya-biaya tersebut akan otomatis terpotong dari total dana investasimu.
7. Risiko dan Imbal Hasil
Manajer investasi adalah pihak yang mengambil keputusan dalam pengelolaan investasi.
Mereka punya profil risiko dan target sendiri atas dana kelolaannya.
Jadi, pastikan juga gaya investasi dan manajemen risiko dari MI cocok denganmu.
List Manajer Investasi di tanamduit
Manajer investasi apa saja? Berikut adalah daftar MI terbaik.
- Sucorinvest Asset Management
- Danareksa Investment Management
- Trimegah Asset Management
- Syailendra Capital
- UOB Asset Management Indonesia
- Mandiri Manajemen Investasi
- BNI Asset Management
- Bahana TCW Investment Management
- Batavia Prosperindo Aset Manajemen
- BNP Paribas Asset Management
- Manulife Aset Manajemen Indonesia
- Eastspring Investments Indonesia
- Principal Asset Management
Kesimpulan
Kita tahu, bahwa manajer investasi adalah pemegang peran krusial terkait pengelolaan dana dari investor reksadana.
Dengan peran krusial tersebut, kepiawaian dari manajer investasi akan mempengaruhi kinerja dari suatu produk reksadana.
Oleh karena itu, kamu perlu jeli dalam memilih MI dari produk reksadana pilihanmu, mulai dari legalitasnya di OJK, track record di pasar modal, hingga risiko dan imbal hasil dari reksadananya.
Kamu bisa berinvestasi reksadana dari perusahaan Manajer Investasi pilihan melalui aplikasi tanamduit. Tersedia berbagai pilihan produk reksadana sesuai tujuan keuangan dan kebutuhanmu.
Yuk, download aplikasi tanamduit! Dapatkan bonus s.d. 50 ribu dengan daftar tanamduit menggunakan kode referal “MULAITANAMDUIT”. Klik banner di bawah ini untuk kepoin cara klaim bonusnya!