Investor pemula perlu mengetahui cara memilih reksadana yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasinya.
Cara Memilih Reksadana Untuk Pemula
Kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut saat memilih produk terbaik untukmu:
1. Kenali profil risiko investasi
2. Pahami jenis-jenis reksadana
3. Sesuaikan jenis produk yang dipilih dengan tujuan keuangan
4. Riset perusahaan Manajer Investasi
5. Cek jumlah dana kelolaan
6. Lihat kinerja masa lalu
7. Manfaatkan fitur top performance
Kalau kamu belum tahu apa itu reksadana, reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang menjadi wadah bagi banyak investor untuk berinvestasi pada produk-produk di pasar modal.
Kumpulan dana dari pada investor tersebut kemudian dikelola oleh profesional, yaitu Manajer Investasi untuk diinvestasikan ke berbagai instrumen seperti deposito, obligasi, dan saham.
Cara Memilih Reksadana Terbaik Untuk Pemula
Bagaimana langkah membe cara memilih reksadana yang tepat? Kenali cara memilih produk reksadana terbaik melalui penjelasan berikut.
1. Kenali Profil Risiko Investasi
Profil risiko adalah gambaran diri seseorang ketika menghadapi risiko dari kegiatan investasi yang ia lakukan. Dalam konteks instrumen satu ini, risiko yang dimaksud adalah saat nilai aktiva bersih (NAB) atau harga reksadana turun.
Kira-kira, kalau lihat portofolio investasimu merah a.k.a. rugi, apakah kamu akan cemas dan stres?
Apapun jawabannya, semuanya relatif, karena tiap orang punya tingkat toleransi risiko yang berbeda. Secara umum, profil risiko investasi terbagi menjadi tiga kategori:
Konservatif
Orang-orang dengan profil risiko konservatif punya toleransi yang rendah terhadap risiko investasi. Kalau kamu termasuk tipe yang mudah cemas, bingung, dan panik saat portofolio investasi merah, artinya profil risikomu adalah konservatif.
Oleh karena itu, produk yang paling cocok untuk orang-orang konservatif adalah reksadana pasar uang (RDPU) dan reksadana pendapatan tetap (RDPT). Tingkat risiko dari kedua produk tersebut paling rendah kalau kita bandingkan dengan jenis lainnya.
Moderat
Orang-orang dengan kategori moderat punya toleransi menengah terhadap risiko. Jadi, kalau sewaktu-waktu mengalami kerugian, ia siap menanggung risiko tersebut dan mulai tahu apa yang harus mereka lakukan ke depannya.
Mereka sudah mulai terbiasa melakukan diversifikasi investasi ke beberapa produk sekaligus dengan kategori risiko yang berbeda.
Hal ini bertujuan untuk memperoleh imbal hasil lebih tinggi sekaligus meminimalisir risiko dari investasi. Produk yang paling cocok untuk orang dengan profil risiko moderat adalah RDPT dan reksadana campuran (RDC).
Agresif
Berbeda dengan dua kategori risiko sebelumnya, orang-orang dengan profil agresif punya toleransi yang tinggi terhadap investment risk.
Mereka tergolong sudah berpengalaman dalam berinvestasi dan punya kemampuan analisis mumpuni terhadap produk investasi yang mereka beli.
Kalau sewaktu-waktu portofolio mereka merah alias rugi, hal itu justru jadi peluang untuk terus menambah investasinya. Hal ini investor agresif lakukan untuk mendapatkan potensi keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang.
2. Pahami Jenis-jenis Reksadana
Baca juga: Tutorial Lengkap Cara Investasi Reksadana Untuk Pemula
3. Sesuaikan Jenis Produk yang Dipilih Dengan Tujuan Keuangan
Cara memilih reksadana selanjutnya adalah dengan menyesuaikan jenis produk yang kamu pilih dengan tujuan keuanganmu.
Misalnya, kamu punya rencana untuk menikah tiga tahun dari sekarang. Agar dana investasimu bisa bertumbuh optimal, kamu bisa pilih produk RDPT atau RDC.
Jangan lupa untuk sesuaikan juga dengan profil risikomu. Jika toleransimu terhadap risiko rendah, ada baiknya untuk menempatkan uangmu pada produk RDPU atau RDPT untuk tujuan keuangan yang lebih panjang.
4. Riset Perusahaan Manajer Investasi (MI)
Dalam investasi reksadana, salah satu pihak yang punya peranan penting adalah manajer investasi. Gampangnya, manajer investasi adalah pihak yang punya kewenangan mengelola portofolio suatu produk reksadana.
Kepiawaian MI dalam mengelola portofolio mempengaruhi kinerja dari suatu produk reksadana selain kinerja. Lakukan riset mengenai rekomendasi manajer investasi terbaik, lalu cek legalitasnya melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cek juga rekam jejak dari MI melalui pemberitaan media baik di masa lalu hingga saat ini. Jika sekiranya ada pemberitaan negatif, kamu patut mempertimbangkan ulang untuk membeli produk dari manajer investasi tersebut.
Intinya, kamu bisa pilih MI dengan kinerja bagus, performa produk yang gemilang, reputasi baik, dan ternama.
Baca juga: 14 Rekomendasi Manajer Investasi Reksadana Terbaik, Catat!
5. Cek Jumlah Dana Kelolaan
Dana kelolaan (asset under management) adalah nilai pasar dari aset-aset yang manajer investasi kelola atas nama investornya. Jumlahnya bisa berubah seiring dengan arus masuk dan keluarnya dana dari investor.
Selain itu, nilai dana kelolaan juga bisa berubah seiring dengan nilai aset investasi yang menjadi dasar (underlying asset). Sebagai contoh, jumlah asset under management dari suatu produk reksadana saham meningkat seiring dengan tren positif harga saham-saham di bursa.
Jumlah asset under management (AUM) reksadana bisa jadi salah satu penentu kamu dalam memilih produk terbaik.
Kalau jumlah AUM besar (>500 M), artinya tingkat kepercayaan para investor cukup besar, baik pada MI maupun produk reksadananya.
6. Lihat Kinerja Masa Lalu
Cara memilih reksadana yang tidak boleh terlewatkan adalah melihat kinerja masa lalu dari suatu produk. Meskipun kinerja masa lalu suatu produk tidak menjamin performanya di masa mendatang, setidaknya bisa jadi gambaran kinerja dari MI pengelolanya.
Di tanamduit, kamu bisa mengecek kinerja masa lalu dari suatu produk mulai dari harian (1D) hingga 10 tahun terakhir (10Y).
7. Manfaatkan Fitur Top Performance
Selain keenam cara di atas, kamu bisa memanfaatkan fitur top performance reksadana pada aplikasi tanamduit.
Melalui fitur tersebut, kamu bisa mengetahui produk-produk reksadana dengan performa terbaik dan bisa jadi salah satu pilihanmu saat berinvestasi.
Kesimpulan
Dengan menerapkan ketujuh cara memilih reksadana di atas, kamu bisa lebih mudah menentukan produk mana yang cocok dengan kebutuhan finansialmu di masa mendatang.
Di tanamduit, tersedia berbagai pilihan produk reksadana terbaik untuk berbagai tujuan finansialmu di kemudian hari.
Sekarang, kamu bisa mewujudkan mimpimu dengan fitur Tanam Mimpi di aplikasi tanamduit. Tanam Mimpi adalah fitur yang membantu investor, khususnya para pemula untuk mewujudkan tujuan keuangan di masa mendatang, mulai dari dana menikah, pendidikan anak, DP rumah, beli mobil, dan masih banyak lagi.
Kamu bisa menentukan sendiri target budget yang ingin ditabung dan waktu mencapainya sesuai keinginan dan kemampuan finansialmu. Selain itu, fitur Tanam Mimpi juga memiliki:
- Tips budgeting beragam tujuan finansial
- Top 3 Reksa Dana Performa Terbaik di tanamduit
- Reminder investasi rutin otomatis
- Pantau progress mimpimu (on-track/off-track)
Yuk, kelola dana pesangonmu dengan menginvestasikannya untuk tujuan keuangan di masa mendatang dengan download tanamduit sekarang!